Awalnya aku tak pernah menyangka bahwa ku jatuh cinta padanya,,
Dia baru hadir dalam kehidupanku tiba-tiba berubah menjadi seseorang yang selalu hiasi pikiranku..
Namanya,, Angel dialah penyebab semuannya ini..
“Kamu tahu dia baru saja putus lho!” kata-kata Roby sentak membuatku tersadar dari lamunanku.. Roby adalah teman Angel sejak kecil..
“Hah?? Kenapa?? Gimana ceritanya??”
“ Entahlah yang ku tahu sehari sesudah ulang tahunnya mereka berdua putus..”
“Apa saja sih yang terjadi??” Tanyaku penasaran..
“ Jadi ceritanya Roy dan aku mengerjainya,, Aku bilang Roy kecelakaan dan masuk rumah sakit,, Angel sampe nangis lho.. mendengar Angel menangis,, akhirnya Roy keluar dari kamar mandiku,, dengan menyanyikan lagu happy birthday sambil membawa kue untuknya.. romantiskan??”
“ Iya,, romantic,, tapi kenapa sampai mereka berdua putus??”
“Hal itulah yang membuatku kebingungan,, mungkin dia dilarang pacaran?? Kenapa sih kamu mau tahu??”
“Nggaklah cuma pengan tahu aja” inilah awal aku ingin lebih mengenalnya..
Pengenalan pun ku lakukan,, tak terlalu sulit,, karena dia orangnya mudah bergaul,, dan asyik diajak ngobrol..
Terus bersamanya membuatku ingin lebih dekat dengannya,, dan akhirnya aku dan dia sangat dekat hampir pacaran walaupun waktu itu aku tahu ada lebih dari 2 cowok yang sedang mendekatinya atau sedang pacaran dengannya,, entahlah!!
Aku seakan tak peduli dengan semuanya itu,, karena ku tahu cintaku untuknya walau hatinya bukan untukku.. tapi semua itu tak cukup tuk membuatnya mempercayaiku sedikit saja.. dia lebih mempercayai orang lain yang akhirnya membuat hubunganku dengannya hancur..
Sakit,, perih,, menyedihkan tak cukup tuk menggambarkan keadaanku.. aku bak burung yang kehilangan sayapnya..
Ku sadari aku yang salah,, walau permintaan maafku tak pernah dia jawab..
“Sebesar itukah kesalahanku??” kata-kata ini yang selalu kupikirkan dengan rasa bersalah..
Tiap hari dalam hidupku serasa hampa tanpanya.. tak ada yang pernah bisa dan mampu menggantikan tempatnya dihatiku.. walau telah kucoba..
Roby selalu meyakinkan ku tuk menunggunya walau awalnya Roby tak pernah mendukungku dengan Angel..
Hampir setahun aku dan dia tak pernah ada kontak sedikit pun,,namun hatiku terus menantinya,, sampai tepat di malam natal aku kembali berbicara dengannya,, saling meminta maaf dan memaafkan semua peristiwa yang terjadi dimasa lalu,, bagiku saat bicara dengannya pada malam natal itu membuatku percaya “Miracle of Christmas is real..”
Hari-hariku sontak berubah menjadi lebih berwarna,, jujur saja aku merasakan bak bangkit dari kematian.. tapi kebahagiaanku tak berlangsung lama..
Menjelang weekend aku mengajak Angel dan Roby untuk lunch,, yang menariknya ketika Angel menceritakan semua kisah cintannya..
“Aku tak pernah lagi serius menjalani hubungan cinta sejak putus dari Roy,, termasuk denganmu,, telah terhitung 15 orang dalam daftar mantan pacarku,, sekarang saja ada 3 cowok yang menjadi pacarku,, emangnya cuma cowok aja yang bisa mempermainkan wanita?? Lagian sekarang waktunya untuk bermain-main ntar kuliah baru aku insyaf.. hahahahaha”
Aku hanya bisa menatap Angel dengan senyuman walau hatiku remuk dengan kata-katanya..
Walau aku tahu semuanya itu,, aku masih sempat berharap,, berharap bias bersamanya lagi seperti dulu namun semuannya hanya tinggal angan..
“Buatlah dirimu berharga di depan satu cinta,, Menyatu pada satu hati,, Setialah pada satu nama yang mampu membuatmu bahagia,, Berikan cinta itu dengan setulus-tulusnya kepada orang yang kamu sayangi,, Tak peru sibuk menebar pesona pada banyak hati,, Karena sesungguhnya hati yang tulus hanya butuh satu cinta..”
Aku memang manusia bodoh yang mencintainya.. tapi lebih bodoh lagi jika ku membencinya..
Aku dan dia hanya dapat bersatu dalam mimpi-mimpi indahku..
The End
Tidak ada komentar:
Posting Komentar