Teruslah berjalan dalam kebenaran walau itu adalah penyebab kematianmu!!

Sabtu, 07 Januari 2012

Power of Destiny



Banyak orang Kristen yang mulai dengan benar tapi berakhir salah didalam kehidupannya.  Filipi 3:40, Tuhan menciptakan kita untuk suatu tujuan, Ia tidak main-main dan sangat serius memikirkan kita. Keseriusan Tuhan atas hidup kita, dibuktikan-Nya dengan mati di kayu salib bagi kita. What is the goal of our life? (Apa yang menjadi tujuan hidup kita?) Untuk menjadi serupa dengan Yesus. 
The greatest tragedy in our live is live without a purpose (Tragedi paling besar dalam hidup kita adalah hidup tanpa tujuan)

Orang yang tidak mempunyai Tuhan apabila mempunyai masalah didalam hidupnya, pasti akan mencari jalan pintas untuk menyelesaikannya. Tetap tinggal dalam destiny-nya Tuhan dalam hidup kita, apapun pergumulan dan permasalahan dalam hidup. Dia yang setia pasti membawa kita naik, hidup dalam kemenangan, kesembuhan, kelepasan dan kelimpahan. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan untuk mengerti bahwa Tuhan tidak sembarangan menciptakan kita:

1.    Our God is the God of purpose (Tuhan kita adalah Tuhan dengan tujuan). Wahyu 20:12 ada buku yang Tuhan sudah siapkan dalam hidup kita, yaitu kitab kehidupan. Mazmur 91:11, kata menjaga dalam ayat ini = mengawasi dan mencatat semua yang kita lakukan. Tidak ada suatu yang luput untuk dipertanggungjawabkan. Perkataan kita juga dicatat, oleh karena itu jangan mengeluarkan perkataan yang sia-sia.

2.    Man was made with a purpose (Manusia diciptakan dengan tujuan). Kita diciptakan dengan tujuan Tuhan dan bagi Tuhan. Kita diciptakan-Nya unik dan istimewa, tidak ada yang sama dengan kita, baik sidik jari, DNA, bahkan retina mata kita berbeda satu dengan yang lain. Wahyu 4:11, kita diciptakan untuk menjadi kesenangannya Tuhan.

3.    Tidak semua orang tahu tujuan hidupnya. Yunus 1:1-17, Yunus disaat mengingkari panggilan Tuhan dalam hidupnya bukan hanya membahayakan dirinya sendiri, tetapi membahayakan hidup banyak orang yang ada bersama dengan dia dalam kapal. Penting sekali untuk mengerti rencana Allah dalam hidup supaya tidak membawa kehidupan orang lain dalam hidup kita kedalam keadaan yang membahayakan.

4.    Tujuan hidup kita dapat diketahui hanya melalui Tuhan. Hanya melalui Tuhan Yesus kita dapat mengetahui tujuan hidup kita yang sesungguhnya, karena Dia saja yang dapat mengubah segala hal yang negative dalam diri kita menjadi positif, bahkan kita dipakai untuk kemuliaan nama-Nya.

5.    Kita akan dihakimi berdasarkan dengan digenapi atau tidaknya tujuan hidup kita didalam Tuhan .Efesus 4:1, Tuhanlah yang menjadikan kita, oleh karena itu ikuti sungguh-sungguh pola yang Tuhan sudah buat dalam hidup kita. 

Cara untuk mengetahui tujuan hidup kita didalam Tuhan :
a)    Cara Halilintar . Kisah Para Rasul 9:1-19a, Saulus menjadi Paulus. Mengalami benturan yang keras dalam hidup dan diubahkan. Cara mati kita tidak menentukan, tetapi mati sebagai apa yang menentukan.

b)    Berjalan melalui pintu-pintu yang ada. Ester, pertama kali tidak megerti kehendak Tuhan, ia hanya belajar taat kepada pamannya Mordekhai. Seiring dengan perjalanan hidupnya, dia mulai mengerti dan menghidupi tujuan Allah didalam ketaatan dan takut akan Tuhan, yaitu untuk menyelamatkan satu bangsa dari pemusnahan.

c)    Nubuatan. Yeremia 1:4-19, sudah dinubuatkan dari dalam kandungan ibunya. Bagi anda yang sudah mendapat nubuatan hidupilah panggilan Tuhan atas hidupmu.


d)    Kesadaran yang berkembang. Seperti Yusuf, pertama-tama Allah memimpin dalam perwahyuan umum melalui mimpi disaat dia berusia 17 tahun. Melalui berbagai hal dalam hidupnya dia mengerti lebih dalam lagi panggilan khusus Allah untuk menyelamatkan keluarganya dan bangsa-bangsa. 
Ketika Anda dalam kehendak Tuhan situasi apapun yang menekan hidupmu, tetap anda akan keluar menjadi yang terbaik. Seseorang yang hidup didalam destiny-nya Tuhan,mengalami penyertaan Tuhan dan perlindungan Tuhan sempurna. Bersikaplah dewasa, mengambil keputusan untuk hidup didalam kehendak Tuhan, maka anda menjadi: right man on the right place, in the right time, with the right values.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar