Teruslah berjalan dalam kebenaran walau itu adalah penyebab kematianmu!!

Senin, 23 Januari 2012

BE PREPARE versi I


Kita harus siap menghadapi gelombang tsunami kenajisan, pornografi, pemberontakan dalam keluarga yang melanda. Sebagai putra, putri Kerajaan Allah harus bersiap-siap untuk menghadapinya, karena jiwa kita bisa melayang, hanyut didalamnya, apabila tidak mempersiapkan diri. Cara untuk mengatasinya, yaitu dengan memperkuat dan memperkokoh benteng rumah tangga kita. Kekuatan untuk menahan serangan yang kuat dari luar adalah keluarga yang kuat, didalam Kristus.

Kejadian 1:26-28. “The greatest tragedy in our live is live without a purpose”(Tragedi terbesar dalam hidup adalah, hidup tanpa tujuan). Hidup berumah tangga harus tertib, mengerti apa tujuan menikah. Pernikahan Kristen berbicara tentang destiny didalam Tuhan. Bagi yang berada dalam tujuan-Nya pasti bahagia, karena itulah kehendak Tuhan atas hidup kita. Pernikahan tanpa mengerti tujuan didalam Tuhan sama dengan kehilangan tujuan, seperti kata dosa yang dalam bahasa lainnya “Hamartia (missing the target)”. Dengan hidup didalam tujuan-Nya, maka kehidupan pernikahan akan dikuatkan dan dipimpin oleh Tuhan untuk dapat menghadapi goncangan akhir jaman ini. 

Tujuan orang menikah adalah:
1. Sebuah hubungan dan persekutuan yang terpusat kepada Kristus sebagai kepala 
Yang Tuhan mau, hubungan dalam keluarga pusatnya adalah Kristus. Kekuatan hubungan membangun komunikasi yang kuat. Suami, istri akan komitmen untuk bangun hubungan hati ke hati. Hubungan dengan sesama juga penting bagi Tuhan Yesus, dalam Matius 2:23-25, sebelum seseorang membawa persembahannya dihadapan Tuhan, dia harus selesaikan dulu masalahnya dengan sesama. Suami, bawa istri, anak-anakmu untuk datang menyembah Tuhan.

2.Prokreasi
Menghasilkan anak-anak, baik jasmani maupun anak-anak rohani. Tuhan kita adalah Tuhan yang kreatif dan inovatif. Dia ciptakan kita serupa dan segambar dengan Dia, maka kita juga memiliki kreatifitas dan inovasi yang sama dengan pencipta kita. Penting untuk menggali kemampuan kita dalam hidup ini, kalau tidak kita mati dengan sia-sia dan semua talenta terkubur. Ciptakan suasana yang segar dan asyik dalam rumah tangga kita, sehingga kasih, harmoni dan damai sejahtera terbangun dirumah kita.

3. Memenuhi Mandat Kerajaan (Fulfilling Kingdom Mandate)
Mengampuni dan tidak menghakimi, prioritaskan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya dalam hidup kita. Persiapkan diri dan keluarga kita. Maleakhi 2:15,16, setialah kepada pasanganmu.

Tips dalam keluarga:
W =Worship, Penyembahan menolong setiap anggota keluarga untuk tetap fokus kepada Yesus, sikap hati yang dijaga, haus dan lapar akan  
       Tuhan. Seisi rumah menyembah Tuhan bersama-sama. Mazmur 22:4, keluarga kita jadi dahsyat , karena Tuhan bertahta diatas keluarga yang
       menyembah. Disaat suami istri saling memuji, disitu Tuhan juga bertahta.
I =  Intimacy, hubungan yang dekat dari hati ke hati, sesama anggota keluarga.
F = Fokus, pada pasanganmu masing-masing.
E = Ekspresikan cintamu, kepada pasangan, anak-anak. Selamat membangun keluarga yang menjadi berkat yang memuliakan Yesus Kristus Tuhan.

-PS.RONNY DAUD SIMEON-
-ROCK JAKARTA-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar