Teruslah berjalan dalam kebenaran walau itu adalah penyebab kematianmu!!
Tampilkan postingan dengan label #Spiritual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label #Spiritual. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 24 Maret 2012

6 Gifts of Jesus Resurrection


1 Kor. 15:12-20

Filipi 3:10-11
“Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam pernderitaan-Nya, dimana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.”
Hari-hari ini, sangatlah jarang kita membicarakan tentang kebangkitan Yesus. Justru mungkin kita lebih sering berbicara tentang kematian Yesus daripada kebangkitan-Nya. Tetapi sesungguhnya pusat atau inti dari kepercayaan kita terletak dalam kebangkitan-Nya, bukan kematian-Nya. Suatu hal yang biasa bagi suatu pemimpin agama untuk mengalami sebuah kematian, bahkan seluruh pemimpin agama yang ada tidak pernah luput dari kematian. Namun hanya satu yang mengalami kebangkitan, dan inilah yang membedakan kepercayaan kita dengan kepercayaan-kepercayaan lainnya, namanya Yesus.

Rasul Paulus, dalam suratnya kepada jemaat di Korintus, sangat jelas menyatakan bahwa kebangkitan Kristus adalah dasar dari kepercayaan kita :
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu…” (1 Korintus 15:14-20). Kepercayaan dan pelayanan kita tidak ada artinya bila Kristus tidak dibangkitkan dari kematian.
Alkitab dengan jelas menyatakan bahwa Yesus telah dibangkitkan dari kematian sebagai yang pertama (sulung), dan kita sebagai umat yang percaya pun maka akan mengalami kebangkitan yang sama seperti Dia (Kolose 1:15,18). Inilah pengharapan buat kita, dan inilah alasan mengapa kepercayaan kita tidak akan sia-sia. Lalu, mengapa kebangkitan Kristus ini sangat krusial bagi hidup kita ? Rasul Paulus mengemukakan 6 kebutuhan mendasar manusia yang hanya dapat terpenuhkan melalui kebangkitan Yesus. The Six Gifts of Jesus Resurrection are :

1. Dosa kita diampuni

- “Dan jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kamu, dan kamu masih hidup dalam dosamu.” (1 Kor. 15:17). Saya percaya bahwa yang membebaskan kita dari dosa adalah kuasa kebangkitan-Nya, tidak cukup hanya dengan kematian-Nya.
- Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, namun kebangkitan Yesus adalah tanda kemenangan-Nya atas maut. (1 Kor. 15:3-4)
- Kematian Yesus adalah karena pelanggaran kita, namun kebangkitan-Nya karena pembenaran kita (Rom. 4:25)

2. Kepercayaan kita tidak sia-sia
- Kebangkitan Yesus membangun suatu dasar untuk iman kepercayaan kita (1 Kor. 15:14). Iman kita tidak lah kosong dan sia-sia. Kita mempunyai sesosok pribadi yang dapat selalu kita harapkan, pribadi yang tidak akan pernah mengecewakan kita, pribadi yang mampu memenuhi segala kebutuhan kita, dan yang terpenting ialah, sesosok pribadi yang sangat mengasihi kita dan memberikan diri-Nya bagi kita, dan hidup bersama-sama di dalam kita (Galatia 2:20).

3. Kita menemukan kebenaran
- Karena Kristus benar-benar telah dibangkitkan, maka kita juga dibenarkan untuk menjadi saksi-saksi Allah (1 Kor. 15:15). Jikalau Kristus tidak dibangkitkan, maka kita menjadi saksi dusta terhadap Allah, dan pemberitaan kita akan Kristus menjadi sia-sia.
- Namun karena Yesus sungguh telah bangkit maka kita bisa menemukan kebenaran yang sejati di dalam Kristus, dan satu-satunya kebenaran yang sejati ialah Yesus (Yoh. 14:6). Di dalam kehidupan, kita lebih sering lebih percaya terhadap pengetahuan (knowledge) kita dan apa yang terlihat di depan mata kita meskipun itu bukan kebenaran yang sejati. Kebenaran yang sejati hanya terdapat dalam Kristus, melalui frman-Nya, bukan pikiran kita. Contoh : Dengan jelas firman Tuhan berkata bahwa berkat Tuhanlah yang menjadikan kita kaya, namun banyak sekali dari kita yang mencari kekayaan lewat perkerjaan kita. Alhasil, kita pun lebih mengutamakan pekerjaan kita daripada pelayanan kita.

4. Hidup kita diingini oleh orang lain
- Saya percaya bahwa sudah sekadarnya untuk orang lain iri terhadap kehidupan kita. Ini adalah hal yang sangat normal bagi orang-orang percaya. Coba kita renungkan sejenak : Bila kita percaya bahwa kuasa kebangkitan Kristus ada dalam kehidupan kita, maka pasti hidup kita akan menjadi lebih daripada kehidupan yang biasa-biasa saja. Orang lain pasti akan bertanya-tanya mengapa hidup kita begitu berbeda.
- Yohanes 10:10 berkata bahwa Kristus datang untuk memberikan hidup, dan hidup yang penuh dengan kelimpahannya. Tuhan pun menjanjikan hal ini dalam Matius 6:33 “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu”.
- Kebangkitan Kristus pun membuat kita menjadi layak untuk menerima berkat Abraham, yaitu berkat untuk hidup lanjut umur dengan berkat dalam segala hal, tentunya termasuk kesehatan (Kejadian 24:1).
- Namun apakah tujuan Tuhan hanya untuk ini ? Tentu tidak. Kebangkitan Kristus memberikan kita sebuah tujuan (purpose) untuk melayani Dia (Efesus 4:8,11). Rasul Paulus pun berkata dalam Efesus 4:12 bahwa tujuan ini adalah untuk : “memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus”

5. Pelayanan kita tidak sia-sia
- Karena Kristus sungguh telah bangkit, maka pelayanan kita menjadi valid, berarti, bermakna, dan bertujuan (1 Kor. 15:14)
- Tuhan telah berjanji bahwa ada upah (reward) bagi pelayanan kita, dan kebangkitan Kristus memberikan peneguhan kepada kita bahwa pelayanan kita tidak akan pernah sia-sia ( Kolose 3:23-24, 2 Kor. 4:17, 1 Kor. 3:8, Ibr. 10:35-36). Pelayanan apapun yang saudara lakukan, entah itu terlihat oleh manusia atau tidak, tidak akan pernah sia-sia. Tidak ada pelayanan yang luput dari pandangan Tuhan. God will reward you !
- Kitab wahyu pun mencatat, bahwa Tuhan akan memberi kita upah, dalam kehidupan yang kekal, sesuai dengan pemberitaan kita akan Kristus (Wahyu 1:5-6, 5:9-10, 20:4-6). Kristus akan menjadi raja atas kita, dan kita akan memerintah bersama-sama dengan Dia sampai selama-lamanya.

6. Kehidupan yang kekal
- Karena Kristus bangkit, maka kita pun akan dihidupkan kembali dalam perseketuan dengan-Nya (1 Kor. 15:18,22)
- Kehidupan di masa sekarang pun menjadi penuh arti karena kita tahu bahwa kita mempunyai tujuan yang pasti, yaitu kehidupan yang kekal bersama Kristus. Alhasil, kita pun akan sangat berhati-hati dalam menghidupi kehidupan kita yang sekarang karena kita tahu bahwa Kristus memiliki maksud yang mulia atas hidup kita (2 Tim. 2:20-21).
- Mungkin ayat yang paling kita kenal adalah Yohanes 3:16 “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal , supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Dalam ayat ini yang dimaksudkan dengan ‘dunia’ bukanlah ‘bumi’, melainkan dalam arti yang sebenarnya ialah ‘cosmos’.
- Cosmos berbicara tentang: order atau struktur atau tatanan yang Tuhan telah ciptakan sesuai dengan rencana-Nya yang mula-mula. Bumi, manusia, dan seluruh ciptaan-Nya hanyalah bagian dari sesuatu gambaran yang lebih besar, yaitu cosmos ini. Dengan kata lain, tujuan penyelamatan dunia ini tidak hanya sampai kepada penebusan dosa, lalu masuk sorga, melainkan untuk mengembalikan kembali ‘Cosmos’ ini kepada tujuan Allah yang mula-mula.
- Wahyu 11:15 menggambarkan tujuan Allah atas cosmos ini dengan jelas : “Pemerintahan atas dunia (Cosmos) dipegang oleh Tuhan kita dan Dia yang diurapiNya, dan Ia akan memerintah sebagai raja selama-lamanya.”
- Inilah juga mengapa seringkali ayat ini disalah mengerti oleh kita. Kata “karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini…” tidak berbicara tentang intensitas, karena intensitas kasih Tuhan tidak pernah berubah-ubah. Kasihnya selalu besar, dan tidak pernah berkurang atau bertambah sesuai dengan kebaikan atau keburukan kita. Tetapi maksud ayat ini adalah untuk menunjukkan kepada kita bahwa Allah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal untuk memulihkan kembali ‘Cosmos” yang telah Ia ciptakan dengan tujuan-Nya yang mula-mula.
Firman Tuhan berkata dalam Yohanes 10:10 bahwa hidup, dan hidup yang berkelimpahan, hanyalah terdapat di dalam Kristus. Banyak orang yang kaya secara material, tetapi tidak hidup dalam kelimpahan (kesehatan, kebahagian, dll.) karena hidup yang sebenarnya hanya dapat kita temukan di dalam Kristus. Amin.

-Ps. Samuel Yusuf-
-ROCK JAKARTA-

Jumat, 23 Maret 2012

BE SPOTLESS


Melalui Efesus 5:22-25, kita belajar bahwa hanya Tuhan Yesus yang sanggup membuat kita tanpa noda. Noda itu tidak perlu besar, kecil saja tapi berbahaya. Contohnya, Simson jatuh dalam dosa karena Delilah, dan itu di Gaza, Gaza adalah suatu area dalam diri kita dimana kita biarkan iblis bermain-main disana. Kalau kita membiarkan noda tersebut tidak dibereskan dalam diri kita, berarti kita membuka celah untuk iblis mengintimidasi kita.

Ingat! Standard kehidupan kita berbeda dengan dunia. Kebenaran adalah tetap kebenaran dan kita harus mengerti area mana saja yang Tuhan inginkan dalam hidup kita tanpa noda, kerut, cacat dan cela.  Ibrani 12;14, Kejarlah kekudusan, karena tanpa kekudusan tidak ada seorangpun dapat melihat Tuhan. 1 Tesalonika 5:23, Tuhan mau kekudusan yang sepenuhnya. 
Ada 3 area dalam hidup kita yang harus dikuduskan :

1. Roh. Disucikan dan dikuduskan, dimulai dengan pertobatan kita dan menerima Yesus sebagai Tuhan, Raja dan Juruselamat. Kekudusan itu progresif dan harus diusahakan terus menerus. Ada 3 macam pengudusan, Positional sanctification dimana roh kita disempurnakan oleh karena Yesus Tuhan. Pengudusan (sanctification) yang lainnya adalah Progresive sanctification , yaitu melibatkan usaha kita untuk hidup dalam kekudusan. Sedangkan Perfected sanctification terjadi,  saat kita bertemu dengan Tuhan Yesus muka dengan muka.

2. Jiwa. Didalam jiwa terdapat pikiran kita. Kita harus memberikan pikiran kita disucikan dan dikuduskan. Tidak ada yang kebal dari dosa, kecuali Tuhan Yesus. Orang yang jatuh dalam dosa perselingkuhan dimulai dari pikiran. You are what you think! (Anda adalah apa yang anda pikirkan). Cara kita membersihkan noda-noda dalam pikiran kita, adalah dengan memperkatakan darah Yesus. Filipi 4:8, latihlah pikiran kita, sehingga selamat pikiran kita. Disaat iblis mengintimidasi pikiran kita, pikirkanlah Firman Tuhan. Perasaan juga harus dijaga, jangan biarkan kepahitan menguasai hatimu. Minta ampun dan lepaskan pengampunan, itu akan membebaskan anda. Jangan biarkan noda kepahitan, dendam, sakit hati menguasai perasaanmu. Kehendak, keinginan harus didisiplin. Bedakan antara kehendak dan kebutuhan. Kalau tidak kita dikendalikan oleh keinginan kita dan kita terjerumus dalamnya. Kalau kita tidak mau dengar-dengaran sama Tuhan, kadang Tuhan ijinkan “setrika panas” datang atas kita, supaya kita tanpa kerut dan noda. Kekudusan adalah perintah Tuhan yang haru ditaati.

3. Tubuh. Jiwa ada didalam tubuh kita, apabila ada sakit penyakit, periksa apakah kita masih ada geram, amarah, kecewa, dan lain-lain. Disaat kita membereskan hal itu dihadapan Tuhan, maka kesembuhan dalam tubuh kita akan terjadi 

2 Petrus 3:14, be spotless juga termasuk soal keuangan. Bagaimana dengan perpuluhan anda? Mulai disiplin dengan soal keuangan, belajar jujur soal keuangan. Dengan kita belajar jujur soal keuangan, kita akan menjadi generasi yang tidak meminta-minta, tetapi generasi yang memberkati.  2 Petrus 3:18, bertumbuh dalam kasih karunia dan pengenalan akan Tuhan. Tidak cukup kita datang seminggu sekali digereja. Harus ada komunitas orang-orang kudus, salah satunya komsel, ada saudara seiman yang mengingatkan kita. Baca Alkitab tiap hari, ambil waktu untuk bersekutu dengan Tuhan setiap hari. 

Melalui roh, jiwa dan tubuh yang dikuduskan oleh darah Anak Domba didalam Yesus Kristus Tuhan maka kita dimampukan untuk hidup tanpa noda dan cela,  berjalan didalam kuasa Kerajaan. Bersama Yesus kita lakukan perkara yang besar, Kerajaan Allah dinyatakan.

-PS.RONNY DAUD SIMEON-
-ROCK JAKARTA-

Kamis, 22 Maret 2012

Perjalanan ke puncak gunung « Sermon


Kejadian 22: 1-14
Pada mulanya, Tuhan memberkati manusia dengan empat berkat: be fruitful and multiply; fill the earth; subdue it; have dominion. Namun setelah banjir Nuh, berkat-berkat tersebut berubah menjadi dua: be fruitful and fill the earth. Semua cerita di Alkitab setelah insiden ini, mempunyai satu tema, yaitu pemulihan dan penebusan. Tuhan sedang bekerja untuk memulihkan ciptaan-Nya ke tujuan aslinya.
Dalam rangka memulihkan kekuasaan di Bumi, ada tujuh gunung yang perlu kita taklukan: agama, pendidikan, keluarga, pemerintahan, seni, media, ekonomi. Tujuh gunung ini mengambarkan: kuasa, kekayaan, hikmat, kekuatan, hormat, kemuliaan, dan puji2an (Wahyu 5:12). Mereka juga mengambarkan tujuh suku yang harus ditaklukan bangsa Israel sebelum mereka memasuki tanah perjanjian.
Tanah Perjanjian mengambarkan kegenapan Janji-janji Allah, tanah penuh dengan susu dan madu. Ide yang digambarkan adalah bahwa tanah perjanjian merupakan bagian hidup dimana kita berhasil mencapai gunung-gunung kita (mimpi dan tujuan). Bangsa Israel menghabiskan empat puluh tahun di padang gurun sebelum memasuki tanah perjanjian. Namun Tuhan mengatakan kepada Musa bahwa sesuatu yang kurang baik akan terjadi ketika Israel akhirnya mencapai Tanah Perjanjian.
Ulangan 31:20. Apakah merupakan suatu kesalahan untuk masuk ke Tanah Perjanjian? Tentu tidak. Memasuki Tanah Perjanjian dan menikmati tanah penuh dengan susu dan madu adalah isi hati Allah bagi Israel, sama seperti isi hati Tuhan bagi setiap kita untuk hidup dalam berkat-Nya yang berkelimpahan. Sejak kejatuhan Adam dan Hawa, Tuhan bekerja untuk mengembalikan ciptaan ke tujuan aslinya, termasuk pemulihan kekuasaan kepada umat manusia. Adalah ide dan keinginan Tuhan bagi umat-Nya untuk berkembang dan menaklukkan tujuh gunung. Tetapi kemudian, mengapa pengenapan janji Allah kepada Israel membuat mereka untuk menolak Tuhan dan melanggar perjanjian-Nya? Untuk menjawab pertanyaan ini, kita akan mengamati kehidupan seorang manusia, yang Tuhan telah pilih untuk memulai proses pemulihan-Nya – Abraham

Kejadian 12:1-3. Ketika Allah memulai hubungan-Nya dengan Abram, Dia memulainya dengan janji – janji yang Abram tidak pantas terima atau minta. Semuanya adalah ide Allah. Tuhan tidak memberikan Abram peraturan-peraturan untuk menerima janji. Dia hanya meminta Abram untuk pergi dan menerima janji. Undangan untuk memasuki hubungan erat dengan Allah selalu diawali dan dimulai oleh Allah.
Panggilan Allah meminta Abram untuk meninggalkan masa lalunya, namun pangilan itu juga memberikan janji untuk masa depan. Pada saat itu Abram sudah cukup kaya, dia memiliki banyak harta. Tapi ada satu hal yang kurang dari hidupnya, seorang keturunan. Janji Tuhan untuk Abram adalah bahwa Dia akan membuat Abram menjadi bangsa yang besar, yang berarti ia harus memiliki seorang anak.
Tahun-tahun berubah menjadi dekade,dan janji ilahi menjadi lebih dan lebih sulit untuk dipercaya. Sarai memberikan saran bagi Abram untuk memiliki anak melalui hamba-nya, Hagar. Bukannya membawa berkat, Abram dan Sarai mengalami kutukan iri hati, kepahitan, persaingan dan kekejaman. Ketika kita mencoba untuk memenuhi janji Allah melalui usaha dan kekuatan kita sendiri, hal itu akan menghasilkan kutuk dan bukan berkat. Kemudian pada usia 99 tahun, Allah mengubah nama Abram menjadi Abraham, yang berarti bapa bagi banyak bangsa. Tidak lama setelah itu, Abraham berbohong lagi tentang Sarah kepada Abimelek. Jika janji Allah kepada Abraham adalah janji yang bersyarat, Abraham sudah pasti gagal untuk memenuhinya. Tetapi Allah tidak mencari jalan keluar dari perjanjian-Nya. Bahkan, janji yang dibuat Allah kepada Abraham bukanlah yang terutama tentang Abraham, melainkan rencana penebusan seluruh alam semesta melalui Abraham.
Akhirnya setelah Abraham berusia lebih dari seratus tahun, Sarah melahirkan seorang putra, Ishak. Gambar janji Allah untuk membuat Abraham menjadi suatu bangsa yang besar sudah terlihat lebih jelas. Tidak ada seseorang yang pernah mendambakan anak lebih dari pada Abraham. Dia telah menunggu dan berkorban, dan akhirnya istrinya melahirkan seorang anak laki laki, Ishak.
Tapi pertanyaanya sekarang adalah – apakah selama ini Abraham menunggu dan berkorban bagi Tuhan, atau untuk mendapatkan anaknya? Apakah Tuhan hanya alat untuk mencapai tujuan? Atau Tuhanlah tujuan hidup Abraham? Untuk siapakah Abraham memberikan hatinya sepenuhnya?
Kejadian 22:1-8. Ini adalah ujian tertinggi. Bagi Abraham, Ishak adalah segalanya. Allah tidak langsung menyebut Ishak sebagai “Ishak,” tetapi sebagai “anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi.” Kasih Abraham kepada Isaac sudah menjadi sebuah adorasi. Sebelumnya, makna kehidupan Abraham bergantung kepada firman Tuhan. Tetapi sekarang berubah menjadi kesejahteraan dan kebaikan Ishak. Tuhan tidak mengatakan bahwa kita tidak boleh mengasihi anak kita, tetapi kita tidak boleh membuat apa yang kita kasihi menjadi tuhan palsu.
Kita perlu memahami salah satu karakter Allah, pre-eminence. Ini berarti bahwa Allah harus menjadi yang pertama dalam segala hal. Allah tidak akan pernah mengambil posisi kedua. Dia harus menjadi yang pertama. Itu sebabnya didalam Bilangan, Tuhan menyatakan bahwa setiap anak sulung adalah milik-Nya. Oleh karena itu agar mereka bisa hidup, mereka harus ditebus. Ketika Allah mengatakan kepada Israel bahwa hidup anak sulung itu miliknya, hal ini berarti setiap keluarga berhutang kepada Allah. Dan hutang itu adalah hutang dosa.
Kesokan paginya Abraham bangun dan memulai perjalanan tiga hari. Di dalam perjalanannya, kepala Abraham pasti terisi dengan banyak pertanyaan. “Apakah Tuhan akan menghukum Ishak karena dosa-dosaku? Tapi aku tidak pernah meminta Ishak. Tuhanlah yang berjanji untuk memberikan aku seorang keturunan. Lalu mengapa Ia ingin mengambilnya dari padaku? Bukankah Ishak adalah penggenapan janji Allah kepadaku “?
Kejadian 22:9-14. Apakah arti dibalik kejadian ini? Ada dua hal dibalik kejadian ini. Satu yang Abraham bisa lihat dengan cukup baik dan satu yang dia tidak bisa pahami dengan jelas.
Yang Abraham dapat lihat ialah bahwa tes ini merupakan tentang mengasihi Tuhan lebih dari segalanya. Pada akhirnya Tuhan berkata bahwa Dia tahu bahwa Abraham takut akan Allah. Dalam Alkitab, takut akan Allah tidaklah berarti menjadi ‘ngeri’ kepada Tuhan tetapi mempunyai hati yang berkomitmen penuh kepada-Nya. Takut akan Tuhan berarti mencintai dan mengagumi kebesaran Allah. Dengan kata lain, Tuhan mengatakan “Sekarang aku tahu bahwa engkau mengasihi Aku lebih dari apa pun di dunia ini.”
Ini bukan berarti bahwa Allah sedang berusaha untuk mencari tahu apakah Abraham mengasihi Dia. Allah mengetahui keadaan setiap hati. Tetapi Allah menempatkan Abraham ke dalam perapian, sehingga kasihnya kepada Allah akhirnya bisa timbul murni seperti emas. Bagi Abraham, Ishak adalah segalanya. Jika Allah tidak campur tangan, kasih Abraham kepada Ishak akan melebihi kasih Abraham kepada Allah. Itu akan menjadi penyembahan berhala, dan penyembahan berhala akan merusak kehidupan Abraham.
Allah sebenarnya sedang bermurah hati kepada Abraham. Ishak adalah hadiah yang indah bagi Abraham, tetapi ia tidak aman untuk dimiliki sampai Abraham berhasil mengutamakan Allah. Jika tidak, Abraham akan melakukan apa yang bangsa Israel lakukan ketika mereka memasuki Tanah Perjanjian. Mereka mengenyangkan diri dengan susu dan madu dan berpaling kepada allah lain. Sebelum Abraham harus memilih antara putranya atau ketaatan kepada Allah, ia tidak akan bisa melihat bahwa cinta-Nya kepada Ishak telah menjadi berhala. Dengan cara yang sama, kita tidak bisa menyadari berhala di dalam kehidupan kita sampai kita dihadapkan dengan situasi yang harus memilih diantara kedua pilihan.
Insiden ini juga berbicara tentang sesuatu yang Abraham tidak bisa mengerti dengan baik pada masanya. Kenapa Ishak tidak dikorbankan? Apakah darah domba jantan yang menghapuskan utang dosa dari anak sulung? NO
Bertahun-tahun kemudian, seorang anak sulung terpaku di atas kayu salib. Tetapi di Gunung Kalvari ketika Anak yang dikasihi Allah berseru, “Allahku, Allahku, mengapa engkau meninggalkan Aku?” Surga tetap tenang. Tidak ada domba pengganti yang disiapkan. Pengganti sejati untuk putra Abraham hanyalah Anak Allah satu-satunya, Yesus, yang mati untuk menanggung hukuman kita. Allah yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua. “Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah” – 1 Petrus 3:18
Jawaban atas penyembahan berhala hati kita, Ishak, adalah untuk mempersembahkan mereka. Kita tidak akan pernah bisa melakukannya dengan mengucapkan abstraksi tentang betapa hebatnya Tuhan. Kita harus tahu dan yakin, bahwa Tuhan begitu senang dan mengasihi kita supaya kita bisa menemukan kepuasan, arti hidup dan keamanan di dalam Dia.
Tapi bagaimana caranya? Allah melihat pengorbanan Abraham dan berkata, “Sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau mengasihi Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tungal kepada-Ku.” Betapa lebih besar lagi dari pengorbanan Yesus di kayu salib yang bisa kita lihat dan berkata kepada Tuhan, “Sekarang, kami tahu bahwa Engkau sangat mengasihi kami. Engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan Anak-Mu yang tungal kepadaku.”Ketika kita menyadari kebesaran hal hal yang Ia sudah lakukan untuk kita, itu akan membuat hati kita bersandar pada-Nya lebih dari yang lain.

Kita tidak akan menyadari bahwa Yesus adalah satu-satunya yang kita butuhkan sampai Yesus adalah satu-satunya yang kita miliki. Hal yang paling menyakitkan dalam hidup kita adalah saat di mana ‘Ishak’ kita sedang terancam atau digeser. Tetapi Abraham mampu melihat melampaui Ishak, dan menemukan Yesus di dalam cerita kehidupanya. Hanya ketika Abraham menemukan arti hidup di dalam Allah, maka aman baginya untuk memliki Ishak. Seringkali Tuhan tampaknya seperti akan menghancurkan kita ketika ia sesunguhnya sedang menyelamatkan kita.
Seperti Abraham, Yesus bergumul untuk menggenapi panggilan Tuhan dalam hidup-Nya. Di taman Getsemani, ia bertanya kepada Bapa apakah ada cara lain. Tetapi pada akhirnya, Ia taat berjalan ke Gunung Kalvari, ke salib. Kita tidak bisa mengetahui semua alasan kenapa Bapa mengijinkan hal-hal yang buruk terjadi di dalam kehidupan kita, tetapi seperti Yesus, kita bisa mempercayai-Nya dalam masa-masa sulit itu.

-Ps Yosia Yusuf-
-ROCK SYDNEY-

Rabu, 21 Maret 2012

KINGDOM AUTHORITY


Lukas 7:1-10, kita harus mengerti sistem Kerajaan Allah bahwa perkataan sang Raja adalah hukum, berbeda dengan perkataan presiden yang harus memperoleh persetujuan lembaga legislatif untuk mensahkan perkataannya atau undang-undang yang dibuat olehnya. Centurion (perwira romawi), mengerti bahwa yang Yesus yang ditemui olehnya bukan sekedar guru tetapi lebih tinggi dari dirinya, dengan memanggil “Kurios”(Tuhan). Bagi orang romawi, yang dipanggil kurios adalah Cesar, tetapi perwira romawi tersebut mengidentifikasi Yesus sebagai Tuhan. Ia mengerti bahwa perkataan Tuhan Yesus adalah hukum yang sah dan berlaku bagi dirinya. Ia menundukkan dirinya dibawah otoritas Tuhan Yesus.

Yesaya 1:19-20, yang dikatakan dalam ayat ini mengenai menurut dan mendengar terangkum didalam satu kata yaitu “obey” (taat/tunduk). Yesus menundukkan diri-Nya kepada Bapa Surgawi dan tunduk kepada orang tua-Nya didunia. Menjadi contoh ketaatan yang luar biasa, walaupun sistem pemerintahan didunia sangat berbeda dengan sistem pemerintahan Kerajaan Allah. Pemerintah dunia mempergunakan otoritas dengan kekerasan untuk mencapai tujuannya sendiri, sedangkan Kerajaan Allah mempergunakan otoritas untuk memberikan yang terbaik bagi warga negaranya ...”you shall eat the good of the land” (kamu akan memakan hasil baik dari negeri itu).

Rahasia dari otoritas adalah penundukkan diri kepada Firman Tuhan dan otoritas didunia, itu yang membuat kita beroleh otoritas. Promosi tidak bisa didapatkan diluar sistem. Perwira ini mengerti bahwa yang dihadapi itu lebih tinggi dari Cesar, perkataan-Nya berkuasa karena Dia adalah Tuhan. Yeshua is heaven, heaven is Yeshua (Yesus adalah surga dan surga adalah Yesus).
Ayub 36:11-12, disaat kita taat dan melayani Dia maka hari-hari kita bukan hanya dalam kemakmuran tetapi kenikmatan hidup juga diberikan oleh-Nya. Seorang prajurit mengerti bahwa tujuannya hanyalah untuk berkenan kepada komandannya. Kita pun demikian, hidup berkenan dihadapan Raja kita, karena tujuan otoritas adalah untuk melindungi kita. Tuhan Yesus menurut kepada otoritas didunia, Dia membayar pajak kepada Kaisar, membayar pajak dirumah Allah. Dia berkuasa karena Dia menundukkan diri kepada Bapa-Nya, Yohanes Pembaptis, Pontius Pilatus. Bagaimana dengan kita? Firman Tuhan memberikan reward kepada mereka yang menundukkan diri. Taat kepada orang tua maka panjang umur dan diberkatilah kita dimuka bumi ini.

Yakobus 4:7, Tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis! Tunduk kepada Tuhan, adalah tunduk kepada lembaga-lembaga yang ditunjuk oleh Tuhan, bayarlah pajak saudara, di Kerajaan Allah pun ada pajak, yaitu perpuluhan. Yesaya 48:17-19, perpuluhan itu kita kembalikan kepada Tuhan untuk kepentingan kita sendiri, hidup kita diberkati karena itulah kehendak Raja kita.

Tujuan dari otoritas supaya kita beroleh otoritas dan diberkati. Maksimum productivity terjadi disaat kita menundukkan diri. Tema bulan ini adalah Be Patient, kita belajar untuk tunduk kepada otoritas. Tunduk dalam bahasa yunaninya adalah: Hupotasso yang artinya taat, tunduk. Digunakan sebagai istilah dalam kemiliteran untuk mengatur bagian-bagian dalam keprajuritan yang bergerak dibawah komando dari pemimpinnya. 
Hari ini kita sadar untuk menundukkan diri dibawah Raja kita, tunduk kepada Firman-Nya, maka kita akan mengalami otoritas Ilahi itu nyata dalam kehidupan kita, yang memampukan kita untuk keluar lebih dari pemenang dalam segala perkara, dan menyatakan Kerajaan Allah dimanapun kita berada.

-PS.TIMOTIUS ARIFIN-
-ROCK JAKARTA-

Selasa, 20 Maret 2012

7 Mountains


Bacaan: Wahyu 5:1-12
Ketika kita terima keselamatan, tujuan kita bukan hanya untuk masuk surga, akan tetapi Tuhan mau mengembalikan identitas kita sebagai imam dan raja di atas bumi bukan di surga. Mungkin kita tidak seketika juga menjadiimam dan raja tapi ketika kita mengetahui bahwa Tuhan telah menetapkan kita sebagai imam dan raja, kita perlu mulai berubah cara pikir kita, cara tingkah laku kita, cara kita berbicara dan berjalan seperti imam dan raja. Sekalipun kita akan menghadapi banyak tantangan, tapi seperti yang di beritakan di Mazmur 37 bagaimana orang benar tidak akan goyah dan akan ada Tangan Tuhan yang selalu menopang dan membela kita.
“Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.” (Wahyu 5:6)
Tanduk di Mazmur 92 selalu melambangkan kekuasaan dari kepemerintahan dan ini juga berbicara tentang amanat agung yang gereha Tuhan punyai sebagai satu tubuh Kristus dan terdapat di Matius 28:18-19. Karena kita telah menerimaNya, kita telah diberikan kuasa (Yohanes 1:12) untuk mengambil kembali apa yang iblis telah ambil dari Adam dan kita mempunyai tugas untuk memulihkan keadaan bumi kembali kepada Kristus dan biar KerajaanNya ditegakan kembali.
Ada 7 mountains yang kita perlu kuasai untuk merubah keadaan di dunia ini.
“Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!”" (Wahyu 5:11-12)

1. Kuasa – Pemerintahan
2. Kekayaan – Bisnis
3. Hikmat – Pendidikan
4. Kekuatan – Keluarga
5. Hormat – Agama
6. Kemuliaan – Seni
7. Pujian – Media
Karena kita telah ditebus kembali dengan darah yang sangat mahal yang itu darah Tuhan Yesus, maka kita telah mempunyai ciri ciri Tuhan dan biar Hikmat Tuhan yang berpindah kepada pikiran kita dan cara pandang kita bukan lagi cara pandang orang dunia tapi biar kita melihat dan belajar dari Bapa kita di Surga.
“Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yohanes 5:19)
Gereja harus diajar dengan dasar yang benar karena kita adalah tiang tiang Allah, 7 puncak memerlukan 7 tiang dan bukan untuk kita menyendiri dan menjauhi dunia dan Greja lokal akan menjadi tempat latihannya anak anak Tuhan dalam peperangan rohani.
Biar setiap kita masing masing mengenal visi dan panggilan kita dalam Tuhan, sekecil apa pun itu dan mungkin kita tidak mengerti saat ini, tapi simpan didalam hati sebab ada maksud tertentu dan proses yang kita akan lalui untuk kita semua sebagai satu tubuh Kristus dan Yesus menjadi kepala kita berkuasa dan menegakkan kerajaan surga di bumi.

-Ap. Indri Gautama-
-ROCK SYDNEY-

Senin, 19 Maret 2012

BE PATIENT


Ibrani 4:14-16, mengapa Yesus disebut sebagai Imam Besar Agung, karena: 1.Yesus bukan hanya sekedar Imam tetapi sekaligus menjadi korban bagi kita, dan menjadi perantara bagi kita dihadapan Bapa. 2. Ibrani 5:8, Dia taat dengan apa yang telah dideritanya, menderita dalam bahasa Yunani adalah “Apotesko” menderita karena mau takluk terhadap kehendak Tuhan sepenuhnya. Dia datang kedunia untuk menuntaskan agenda Bapa-Nya bukan agenda-Nya sendiri. Yesus mati karena Dia sendiri yang menyerahkan nyawa-Nya 3. Dia menduduki jabatan Imam sampai selama-lamanya. Dia tidak bisa dibatasi dan tidak bisa diturunkan. Ibrani 4:15, Dia Imam yang mau mengerti dan mau tahu kelemahan-kelemahan kita.

Filipi 2:6-8, Dia mengambil rupa seorang hamba atau dalam terjemahan lain PAIS, yaitu hamba yang melakukan hal yang hina dina, tidak diperhitungkan, dengan kata lain menjadi kacung. Tetapi Dia setia, karena Dia mengasihi kita. 39 kali cambukan diterima-Nya, manusia biasa tidak dapat mengatasi semacam ini, tetapi Dia bertahan, karena Dia tahu Dia harus menerima salib dalam hidup-Nya, supaya setiap dari kita diselamatkan dan diubahkan. 

Betapa luar biasa kesabaran Imam Besar Agung kita ini, sebelum Dia mencucurkan darah di atas kayu salib, mulai dari getsemani Dia sudah mencucurkan keringat bercampur darah, karena Dia stress menghadapi tekanan yang kuat dalam hidup-Nya, namun tetap Dia menjalankan tugas dari Bapa-Nya. Bulan ini adalah bulan “Patient”, sabar! Tidak ada jalan pintas dalam mengikut Yesus. Segala sesuatu ada waktunya dari Tuhan, karena Dia yang membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Yesus sabar dan rela menerima mahkota duri, karena Dia menggantikan kutuk yang menaungi kita. Kutuk adalah segala sesuatu yang membuat kita tidak bahagia, membuat kualitas kehidupan kita merosot sampai akhirnya ingin bunuh diri. Dia sudah menggantikan semua kutuk tersebut menjadi berkat (barakh), yaitu kuasa yang menaungi manusia yang membuat kita menjadi berhasil, menjadi kepala bukan ekor, dan seluruh jalan kehidupan kita dipimpin oleh Tuhan. Dia dicambuk, supaya kita jadi sehat, dipaku supaya jalan hidup kita dituntun oleh Tuhan, tergantung dikayu salib, ditusuk lambungnya dengan tombak, keluar air bercampur darah. Dia dengan segala kerelaan menerimanya, supaya kita mengalami kelahiran baru didalam-Nya. 

Dia dicobai namun tidak berbuat  dosa, tetapi Dia mengalami yang kita alami, oleh karena itu Dia mengerti dan peduli semua persoalan yang kita alami. Ibrani 4:16; Oleh karena itu, marilah kita dengan penuh keberanian, menghampiri tahta kasih karunia. C.J. Lewis, katakan kasih karunia adalah hadiah yang terbaik, termahal yang dimiliki Sang Pemberi dan diterima secara cuma-cuma oleh sang penerima. Kasih karunia adalah: 1. Kita menerima rahmat, perkenanan Tuhan dengan jalan mengampuni dosa dan kesalahan kita. Segala sesuatu yang didunia ini sedang dibangun untuk membuat kita jauh dari Tuhan, oleh karena itu marilah kita datang menghampiri-Nya. 2. Kita akan menemukan kasih karunia. Kasih karunia yang menyatakan keselamatan membuat kita tetap kokoh berdiri walaupun godaan dunia datang menerpa, yang membuat kita siap melakukan apapun bagi Tuhan kita, pujian selalu dimulut kita dan mengerti bahwa anugerah Tuhan selalu cukup bagi kita dalam segala keadaan dihidup kita.

Karena kita sekarang mengerti bahwa pengorbanan-Nya melayakkan kita marilah kita datang mendekat kepada tahta kasih karunia yang memberikan kita kemampuan dan kekuatan untuk melalui hidup ini dengan penuh kesabaran menantikan pengenapan rencana Tuhan dalam hidup kita.

-PS.RONNY DAUD SIMEON-
-ROCK JAKARTA-

Minggu, 18 Maret 2012

Mother’s day


A Mother is …
A Shoulder TO LEAN ON
A GIVER OF Wisdom
A Friend WHO LISTENS
A MOTHER’S LOVE IS FOREVER

Galatia 3:26-29
26 Sebab kamu semua adalah anak-anak Allah karena iman di dalam Yesus Kristus.
27 Karena kamu semua, yang dibaptis dalam Kristus, telah mengenakan Kristus.
28 Dalam hal ini tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, tidak ada hamba atau orang merdeka, tidak ada laki-laki atau perempuan, karena kamu semua adalah satu di dalam Kristus Yesus.
29 Dan jikalau kamu adalah milik Kristus, maka kamu juga adalah keturunan Abraham dan berhak menerima janji Allah.

Mazmur 68:11-12
11 Tuhan menyampaikan sabda; orang-orang yang membawa kabar baik itu merupakan tentara yang besar:
12 Raja-raja segala tentara melarikan diri, melarikan diri, dan perempuan di rumah membagi-bagi jarahan.
11 The Lord gives the word; the women who announce the news are a great host:
12 “The kings of the armies—they flee, they flee!” The women at home divide the spoil.

Hakim-hakim 4:1-24.
1. Debora – A Bee: her speaking; lebah.
2. Lapidot – Torches: unto the calamities; obor …
3. Sisera – a crane of seeing: swallow of seeing.
Hakim-hakim 4:1-5
1 Setelah Ehud mati, orang Israel melakukan pula apa yang jahat di mata TUHAN.
2 Lalu TUHAN menyerahkan mereka ke dalam tangan Yabin, raja Kanaan, yang memerintah di Hazor. Panglima tentaranya ialah Sisera yang diam di Haroset-Hagoyim.
3 Lalu orang Israel berseru kepada TUHAN, sebab Sisera mempunyai sembilan ratus kereta besi dan dua puluh tahun lamanya ia menindas orang Israel dengan keras.
4 Pada waktu itu Debora, seorang nabiah, isteri Lapidot, memerintah sebagai hakim atas orang Israel.
5 Ia biasa duduk di bawah pohon korma Debora antara Rama dan Betel di pegunungan Efraim, dan orang Israel menghadap dia untuk berhakim kepadanya.
Hakim-hakim 4:14-16
14 Lalu berkatalah Debora kepada Barak: “Bersiaplah, sebab inilah harinya TUHAN menyerahkan Sisera ke dalam tanganmu. Bukankah TUHAN telah maju di depan engkau?” Lalu turunlah Barak dari gunung Tabor dan sepuluh ribu orang mengikuti dia,
15 dan TUHAN mengacaukan Sisera serta segala keretanya dan seluruh tentaranya oleh mata pedang di depan Barak, sehingga Sisera turun dari keretanya dan melarikan diri dengan berjalan kaki.
16 Lalu Barak mengejar kereta-kereta dan tentara itu sampai ke Haroset-Hagoyim, dan seluruh tentara Sisera tewas oleh mata pedang; tidak ada seorangpun yang tinggal hidup.
Hakim-hakim 5:7 Penduduk pedusunan diam-diam saja di Israel, ya mereka diam-diam, sampai engkau bangkit, Debora, bangkit sebagai ibu di Israel.

4. Barak – Lightning; Kilat/Halilintar.
Hakim-hakim 4:6-9
6 Ia menyuruh memanggil Barak bin Abinoam dari Kedesh di daerah Naftali, lalu berkata kepadanya: “Bukankah TUHAN, Allah Israel, memerintahkan demikian: Majulah, bergeraklah menuju gunung Tabor dengan membawa sepuluh ribu orang bani Naftali dan bani Zebulon bersama-sama dengan engkau,
7 dan Aku akan menggerakkan Sisera, panglima tentara Yabin, dengan kereta-keretanya dan pasukan-pasukannya menuju engkau ke sungai Kison dan Aku akan menyerahkan dia ke dalam tanganmu.”
8 Jawab Barak kepada Debora: “Jika engkau turut maju akupun maju, tetapi jika engkau tidak turut maju akupun tidak maju.”
9 Kata Debora: “Baik, aku turut! Hanya, engkau tidak akan mendapat kehormatan dalam perjalanan yang engkau lakukan ini, sebab TUHAN akan menyerahkan Sisera ke dalam tangan seorang perempuan.” Lalu Debora bangun berdiri dan pergi bersama-sama dengan Barak ke Kedesh.

5. Yael – A Mountain Goat; Pemberani.
Hakim-hakim 4:17-22
17 Tetapi Sisera dengan berjalan kaki melarikan diri ke kemah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, sebab ada perhubungan baik antara Yabin, raja Hazor, dengan keluarga Heber, orang Keni itu.
18 Yael itupun keluar mendapatkan Sisera, dan berkata kepadanya: “Singgahlah, tuanku, silakan masuk. Jangan takut.” Lalu singgahlah ia ke dalam kemah perempuan itu dan perempuan itu menutupi dia dengan selimut.
19 Kemudian berkatalah ia kepada perempuan itu: “Berilah kiranya aku minum air sedikit, aku haus.” Lalu perempuan itu membuka kirbat susu, diberinyalah dia minum dan diselimutinya pula.
20 Lagi katanya kepada perempuan itu: “Berdirilah di depan pintu kemah dan apabila ada orang datang dan bertanya kepadamu: Ada orang di sini?, maka jawablah: Tidak ada.”
21 Tetapi Yael, isteri Heber, mengambil patok kemah, diambilnya pula palu, mendekatinya diam-diam, lalu dilantaknyalah patok itu masuk ke dalam pelipisnya sampai tembus ke tanah–sebab ia telah tidur nyenyak karena lelahnya–maka matilah orang itu.
22 Pada waktu itu muncullah Barak yang mengejar Sisera. Keluarlah Yael mendapatkan dia dan berkata kepadanya: “Mari, aku akan menunjukkan kepadamu orang yang kaucari itu.” Lalu masuklah Barak ke dalam dan tampaklah Sisera mati tergeletak dengan patok dalam pelipisnya.

Hakim-hakim 5:24-26.
24 Diberkatilah Yael, isteri Heber, orang Keni itu, melebihi perempuan-perempuan lain, diberkatilah ia, melebihi perempuan-perempuan yang di dalam kemah.
25 Air diminta orang itu, tetapi susu diberikannya; dalam cawan yang indah disuguhkannya dadih.
26 Tangannya diulurkannya mengambil patok, tangan kanannya mengambil tukul tukang, ditukulnya Sisera, dihancurkannya kepalanya, diremukkan dan ditembusnya pelipisnya.
Hakim-hakim 5:31 Demikianlah akan binasa segala musuh-Mu, ya TUHAN! Tetapi orang yang mengasihi-Nya bagaikan matahari terbit dalam kemegahannya. Lalu amanlah negeri itu empat puluh tahun lamanya.

Hakim-hakim 9:52-57
52 Lalu sampailah Abimelekh ke menara itu, menyerangnya dan dapat menerobos sampai ke pintu menara itu untuk membakarnya.
53 Tetapi seorang perempuan menimpakan sebuah batu kilangan kepada kepala Abimelekh dan memecahkan batu kepalanya.
54 Dengan segera dipanggilnya bujang pembawa senjatanya dan berkata kepadanya: “Hunuslah pedangmu dan bunuhlah aku, supaya jangan orang berkata tentang aku: Seorang perempuan membunuh dia.” Lalu bujangnya itu menikam dia, sehingga mati.
55 Setelah dilihat oleh orang Israel, bahwa Abimelekh telah mati, pergilah mereka, masing-masing ke tempat kediamannya.
56 Demikianlah Allah membalaskan kejahatan yang dilakukan oleh Abimelekh kepada ayahnya, yaitu pembunuhan atas ketujuh puluh saudaranya;
57 juga segala kejahatan orang-orang Sikhem ditimpakan kembali oleh Allah kepada kepala mereka sendiri. Demikianlah kutuk Yotam bin Yerubaal mengenai mereka.

Abigail – Bapaku bergembira: 1 Samuel 25:2.
Ester – I will be hidden; Bintang > Hadassah – the myrtle; bintang.
Wanita2 yang melayani Yesus dengan kekayaannya – Lukas 8:1-3.
Maria Magdalena – dilepaskan dari kepahitan (Lukas 8:2); orang pertama yang pergi ke kubur Yesus dan bertemu dengan Yesus setelah Dia bangkit.
Mazmur 144:12b …dan anak-anak perempuan kita seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana!

-Ps. Lydia Yusuf-
-ROCK SYDNEY-

Sabtu, 17 Maret 2012

BE TRUSTWORTHY


Melalui Firman Tuhan hari ini, kita mau belajar lebih lagi sehingga dapat menjadi orang-orang kepercayaan Tuhan untuk menyatakan rencana-Nya dan Kerajaan-Nya didunia ini. Lukas 19:11-27, terdapat 10 orang hamba yang menerima mina dari tuannya yaitu seorang bangsawan yang akan diangkat sebagai raja dinegeri lain. Melihat status sang bangsawan yang kaya raya, pastinya ia mempunyai banyak pegawai, tetapi hanya 10 saja yang dipanggil untuk dipercayakan 1 mina setiap orangnya. Perkataan trustworthy apabila dilihat dilihat dalam kamus Suryadaminta  adalah kata sifat.

Dalam menjalankan bisnis/kehidupan ini, selain dapat dipercaya, harus ada: networking (kerjasama), intelegence (bisnis/hidup harus cerdas ) iq, eq dan sq diperhatikan, struggle (jangan mudah menyerah, ada perjuangannya). Kita harus dapat mempertanggungjawabkan setiap bakat, rencana Tuhan, dan setiap potensi Ilahi yang tuhan telah tanamkan dalam kehidupan kita.
Ada 3 jenis orang Kristen didunia ini :
1. Percaya kepada Tuhan
2. Dapat dipercaya Tuhan
3. Orang kepercayaannya Tuhan. Kita akan melihat lebih jauh lagi dari Firman yang telah kita baca. 

Dari 10 orang hamba yang kembali kepada tuannya ada 3 orang, 1.Hamba ke-1, dari 1 mina dihasilkan 10 mina, hamba tersebut mendapatkan kepercayaan atas 10 kota, dan karena hal itu juga ia mendapatkan tambahan 1 mina lagi dari hamba ke-3 yang tidak menghasilkan apa-apa. Hamba ke-1, yang pertama datang kepada tuannya dengan penuh antusiasme, memiliki passion atas kepercayaan yang tuannya berikan. Dipuji oleh tuannya, mendapat tanggung jawab yang baru, dimana hal tersebut melebihi (beyond) dari hasil melipat gandakan mina. Bahkan apabila kita melihat lebih lagi, tidak disangkal bahwa kemungkinan hamba ke-1 tersebut diangkat menjadi raja yang berikutnya, karena besar kekuasaannya, oleh karena tanggung jawab yang luar biasa atas mina tuannya. Kita sebagai putra,putri Kerajaan Allah juga harus memiliki gairah terhadap Tuhan dan apa yang Tuhan sudah percayakan kepada kita. Dia telah memberikan yang terbaik bagi kita dengan totalitas-Nya memberikan nyawa-Nya bagi kita, kita pun memberikan yang terbaik kepada-Nya, bukan yang biasa-biasa.

2. Hamba ke-2, dari 1 mina dihasilkan 5 mina, dan mendapatkan upah 5 kota. Lawan dari orang yang penuh gairah dan beri yang terbaik adalah mentalitas mediokritas, mentalitas biasa-biasa saja, cukup saja, tidak usah memberi yang lebih. Ingat akan nilai-nilai gereja kita, LIGHT ( Loyality = kesetiaan, terhadap pemimpin, pasangan hidup, rekan sekerja, sesama kita. Integrity = integritas, hidup unggul, yang tidak dilihat manusia, dilihat Tuhan. Generosity = murah hati. Humility = rendah hati dan tidak sombong. Truth = Hidup dalam kebenaran.

3. Hamba ke-3, 1 mina tidak diusahakan, hanya disimpan dalam sapu tangan. Hamba ini malas, salah menilai pemimpinnya dengan asumsinya yang negative. Ada 2 virus yang menghancurkan hubungan dengan sesama karena berpikir yang negative, 1. stereotype, menyamaratakan 2. parataksis, hal yang pribadi dibuat menjadi umum. Berpikirlah apa yang baik, terhadap sesama kita, terutama pemimpin kita dan lihat hasil kesetiaan kita pasti ada upahnya bahkan hadiahnya dari Tuhan. Karena tidak bertanggung jawab maka mina yang diberikan oleh tuannya itu diberikan kepada hamba yang menghasilkan mina paling banyak. Disaat kita tidak mengusahakan talenta yang Tuhan berikan kepada kita, maka Tuhan akan mengambilnya dari kita dan diberikan kepada orang kepercayaan-Nya.

Ketiga hamba dengan modal awal yang sama tetapi membawa hasil yang berbeda, mendapatkan upah yang berbeda juga. Marilah setiap dari kita menjadi orang kepercayaan-Nya dengan  hidup berserah kepada Tuhan untuk menjadi alat yang digunakan olehNya, mohon petunjuk dan jalan-Nya sehingga kita dapat memaksimalkan talenta yang Tuhan berikan atas hidup kita, hidup sesuai kehendak-Nya dan menyatakan Kerajaan Allah dimanapun kita berada.

-PS.RONNY DAUD SIMEON-
-ROCK JAKARTA-

Jumat, 16 Maret 2012

BE TRUSTWORTHY (1)


…. Tuan, mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina. Katanya kepada orang itu: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil, karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota. (Lukas 19: 16-17)
Firman Tuhan ini bicara tentang seorang tuan yang pergi dan dinobatkan menjadi raja, kemudian akan datang lagi. Ini sebenarnya gambaran Yesus naik ke Sorga dan akan datang lagi sebagai Raja diatas segala raja. Dan sebelum pergi tuan itu memberi kepada setiap orang satu mina (mina = 100 dirham), sebagai modal kerja dimana nantinya diminta pertanggungjawaban.


1. Produktifitas
Tuhan ingin melihat produktiftas kita, bukan hanya melihat kita duduk dan menunggu Dia datang kali kedua. Dia tidak pernah mengatakan, Juallah segala hartamu, naik ke puncak bukit, nantikanlah kedatanganKu yang kedua? Dia katakan sementara Aku pergi, kamu harus produktif, gunakan apa yang sudah Kuberikan padamu dan lipatgandakan. Apa lawan produktivitas = malas. Hati-hati dengan kemalasan. Malas belajar, malas sekolah, malas bekerja, malas ke gereja, malas pelayanan. Apa kata Firman Tuhan kepada pemalas.
Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak: Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? (Amsal 6:6, 9; 20:4; 26:16; 12:27)  
Satu mina itu diberikan  kepada yang mempunyai lebih banyak. Waktu Dia menyuruh memberikan mina yang satu itu kepada orang yang sudah punya 10 mina. Orang-orang merasa itu tidak adil, mereka pikir akan lebih adil kalau itu diberikan pada yang punya 5 mina, sehingga dia punya lebih banyak. Tapi pemikiran di sini: hadiah akan diberikan kepada mereka yang paling produktif. Bagi kita yang malas waktunya untuk putar haluan.


2. Setia dalam perkara kecil
Tiap orang diberi 1 mina, tetapi ada yang menghasilkan 10 dan 5, ada yang tetap 1. Pujian yang diberikan kepadanya yang menjadi 10 mina adalah baik sekali pekerjaanmu hai hamba yang baik, engkau telah setia dalam perkara yang kecil. Banyak orang tidak mau setia dalam perkara kecil. Banyak contoh orang-orang yang berhasil mereka setia dalam perkara kecil.
Daud – Sekalipun Daud sudah diurapi menjadi raja, tetapi dia tetap menjalankan tugasnya mengembalakan domba milik ayahnya,  berapa domba? Dua tiga ekor, itu bukan dua puluh tiga tetapi beneran 2 atau 3 ekor. Setialah dalam perkara yang Tuhan berikan padamu : Keuangan, kecerdasan, waktu, fasilitas itu titipan dari Tuhan. 
Setiap orang diberi satu mina – bagaimana mereka mengelolanya. Mina – itu, mata uang – bagaimana kita mengunakan dan mengelolanya? Cara mengelola uang itu penting : bedakan want dan need (keinginan dan kebutuhan). 
Untuk mencapai sesuatu yg besar harus melepati proses. Banyak orang berpikir untuk mendapat sesuatu yang berharga itu tiba-tiba terjadi, tetapi ketahuilah hidup ini proses. Jangan putus asa kalau ditegur.


3. Menjadi orang kepercayaan
Siapa yang tak ingin menjadi orang yang dipercaya? Siapa yang tak suka menjadi orang kepercayaan? Masalahnya menjadi orang yang dipercaya bukanlah hal yang mudah. Lamanya kita bekerja, kepandaian kita, gelar ijazah kita, atau pengalaman kerja kita belumlah cukup untuk menjadikan kita orang yang dipercaya. Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi orang kepercayaan atasan kita? Milikilah integritas. 
Apakah Anda seorang yang berintegritas? Apakah Anda suka berpura-pura? Orang yang berintegritas selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ngada, berpura-pura, mencari-cari alasan atau memutar balikkan fakta. Prinsipnya, ia akan mengatakan ya diatas ya dan tidak diatas tidak.  Dari  Daud kita belajar bagaimana integritasnya sebelum ia menjadi raja, maupun pada waktu ia menjadi raja, dan setelah ia jadi raja. Sebelum menjadi raja integritas Daud sudah terlihat, bagaimana ia harus mengembalakan kambing domba orangtuanya yaitu Isai, ia bertanggung jawab, bahkan ia pernah bersaksi bagaimana ia menghadapi singa dan beruang, ia mengalahkannya walaupun ia harus mempertaruhkan nyawanya. Pada waktu itu, tidak ada acungan jempol, tidak ada tepuk tangan, tetapi tahukah Anda siapakah yang menjadi saksi apa yang dilakukan Daud, tidak lain adalah Tuhan sendiri.
Pada waktu sesudah ia jadi rajapun, kita melihat bagaimana integritas Daud. Ia pernah melakukan kesalahan, tetapi bagaimana ketika ia ditegur dan diingatkan nabi Natan akan kesalahannya. Daud langsung bertobat, ia sadar akan kesalahan, ia tidak menutupi pelanggarannya. Bagaimana dengan Anda? Apakah orang lain menghargai dan melihat integritas Anda, saat Anda ada diposisi baik ataupun dalam posisi salah. Apakah orang lain bahkan Tuhan menghargai integritasmu?
Yusuf menjadi orang kepercayaan : integritas Yusuf tidak diragukan, ia menjadi orang kepercayaan Potifar, Kepala Penjara, Firaun (Kejadian 39:3-4, 21-23; 41:37-41). Kiranya Anda menjadi orang kepercayaan.

-PS.YOHANES HARYJANTO-
-ROCK JAKARTA-

Kamis, 15 Maret 2012

It’s time to CHANGE > we need a change!!!


As your thinking changes, your feelings, decisions and actions will follow suit. As your soul prospers, so will your life!
Ada banyak hal dalam kehidupan ini yang tidak sesuai dengan Kebenaran Firman dan kita harus berubah. Ini waktu untuk kita berubah dan perlu berubah.

Yakub ditipu oleh Laban karena Yakub pernah menipu Esau, kakaknya dan Ishak, ayahnya; yang membuat Yakub ketakutan, lari dan bersembunyi pada pamannya, Laban. Ada istilah tabur tuai > dan Yakub menuai apa yang dia pernah tabur! Selama 20 tahun, Yakub pasrah dengan keadaannya sampai suatu titik dimana Yakub menyadari bahwa dia tidak bisa hidup seperti ini terus, dia perlu berubah dan dia berkata cukup, sudah cukup > enough is enough!!!

Ada berita sukacita, kita mempunyai Allah Maha Besar dan penuh Kasih Karunia, Dia sedang melakukan hal-hal yang baru dalam hidup kita:
1. Yesaya 43:19 “Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh, belumkah kamu mengetahuinya? Ya, Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara.”
2. Wahyu 21:5a Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!”
3. 2 Korintus 5:17 “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”

Tahukah anda bahwa ini tahun permulaan yang baru – new season is coming!
Tahun 2011 – angka 11 awal permulaan yang baru, ada hal-hal baru yang Tuhan akan dan sedang kerjakan dalam hidup kita! Get Ready Church!!!
Bukan oleh kuat dan gagah kita tapi oleh kuat Kuasa Roh Kudus!
> Not by might, not by power but by the spirit of God!
“Enough is enough!!!” Jangan menghukum dirimu lagi > Tuhan membuat sesuatu yang baru dalam hidupmu, diluar pemikiranmu!!!
Tahun 2011 – angka 11 musim baru (new season) dalam hidup kita, jangan dibatasi oleh hal-hal yang natural; Dia sanggup melakukan yang supra natural!

It’s the time to CHANGE > I need a change!!!

Yuuk kita lihat kehidupan Yakub dalam Kejadian 32:22-28 sbb:
1. Ayat 22 “Pada malam itu Yakub bangun dan ia membawa kedua isterinya, kedua budaknya perempuan dan kesebelas anaknya dan menyeberang di tempat penyeberangan sungai Yabok.”
Pada waktu malam Yakub bangun > saat ini ditengah-tengah kegelapan menutupi bumi, mari Gereja Tuhan bangkit, bangun dari rohani yang tertidur dan berkata kepada diri kita dan iblis – enough is enough > cukup iblis!!! engkau sudah bertahun-tahun mencuri, mengintimidasi dan menuduh bahkan kitapun menyetujui tuduhan-tuduhan iblis yang masuk melalui pikiran dan situasi yang terjadi sehingga kita menyalahkan diri sendiri dan menjadi iba diri.
Hai para suami: bangun!!! engkau adalah Imam dalam keluarga, kepala rumah tangga > diberkatilah pria yang takut akan Tuhan!
Mazmur 128:4 “Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN.”
Efesus 5:14 Itulah sebabnya dikatakan: “Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu.”

2. Ayat 23 Sesudah ia menyeberangkan mereka, ia menyeberangkan juga segala miliknya.
Yakub membawa mereka menyebrang (=cross over) – keluar dari batasan (=limit off); keluar dari kenyamanan (=comfort zone) dan buat keputusan melangkah keluar !!! Tinggalkan semua yang di belakangmu > left behind and moving forward to the God’s great plan for your life! Come into new season!
Semua yang menjadi hak Yakub, dia bawa menyeberang, keluar dari batasan yang membelenggunya selama ini karena dia mengenal Allah bapanya Ishak dan Allah, kakeknya Abraham.

3. Yakub bergumul sendirian dengan Allahnya > He is Pressing On GOD!!!
24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
25 Ketika orang itu melihat bahwa ia tidak dapat mengalahkannya, ia memukul sendi pangkal paha Yakub sehingga sendi pangkal paha itu terpelecok, ketika ia bergulat dengan orang itu.
26 Lalu kata orang itu: “Biarkanlah aku pergi karena fajar telah menyingsing.” Sahut Yakub: “Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku.”

4. Ayat 27 Bertanyalah orang itu kepadanya: “Siapakah namamu?” Sahutnya: “Yakub.”
Nama adalah wakil identitas kita, jati diri, keberadaan kita > Dia mengenal sejak kita dalam kandungan dan Dia bertanya supaya Yakub tau akan identitasnya.
Mazmur 139:13 “Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.”
Keluaran 33:12b…Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapanKu.
Tuhan berkata kepada Musa…Dia mengenal Musa yang mendapat GRACE!

5. Ayat 28 Lalu kata orang itu:  
“Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub tetapi Israel sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia; dan engkau menang.”
Yakub artinya penipu diganti menjadi Israel artinya pangeran Allah (=Prince of God). Janji berkat Tuhan ganda, Allah punya perjanjian dengan Abraham dan Ishak serta Yakub – Dia akan membawa ke tanah yang luas dan yang berlimpah susu dan madu. He has a great, greater and amazing plan


Melalui Yakub yang melakukan perubahan demi perubahan, bergumul dengan  Tuhan sampai Tuhan memberkati dan mengganti namanya menjadi Israel, lahir suatu bangsa yang besar, bangsa pilihan Tuhan, umat kesayanganNya sehingga waktu bangsa tsb tertindas, Allah bangkit untuk menolongnya.

Keluaran 2:24-25.
24 Allah mendengar mereka mengerang, lalu Ia mengingat kepada perjanjianNya dengan Abraham, Ishak dan Yakub.
25 Maka Allah melihat orang Israel itu dan Allah memperhatikan mereka.

Keluaran 3:7-8.
7 Dan TUHAN berfirman: “Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
8 Sebab itu Aku telah turun untuk melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan menuntun mereka keluar dari negeri itu ke suatu negeri yang baik dan luas, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya, ke tempat orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.

Rencana Tuhan membawa kita ke negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya > mengalami kelimpahan dalam gaji dan penghasilan! Susu dan Madu = Salary and Income.
Yohanes 10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan;  
Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
 
Tujuan Tuhan memberkati kita berlimpah-limpah susu dan madunya adalah untuk menguasai tujuh puncak gunung yang Dia sudah siapkan bagi kita!

1. Keluarga
2. Agama
3. Bisnis
4. Pendidikan
5. Media
6. Art & Entertainment
7. Politik
Keputusan kita hari ini untuk berubah, keluar dari kebiasaan, keterbatasan, batasan-batasan, kenyamanan dan hal-hal lain yang membelenggu hidup kita selama ini dan masuk dalam season yang baru, bergerak maju, jangan lagi menyalahkan diri sendiri, iba diri tetapi bergumul sungguh-sungguh dengan Tuhan (=Pressing On God), maka Tuhan akan melakukan hal-hal supra natural diatas hal-hal natural yang kita kerjakan. All things are possible!!!

-Ps. Lydia Yusuf-
-ROCK SYDNEY-