Sebuah Box Mainan
Ada seorang anak yg memiliki box mainan, di dalam box itu terdapat berbagai macam mainan pemberian ayahnya. Sang anak sangat menyukai mainan pemberian ayahnya itu, tetapi jarang memainkannya bersama teman-temannya. Ayahnya adalah seorang pembuat mainan anak-anak dan ia memberikan mainan kepada anaknya secara cuma-cuma (gratis). Seringkali ayah anak itu menyuruh anak itu membagikan mainannya kepada teman-temannya, tetapi sang anak terlalu asyik dengan mainan nya dan tidak mau membagikannya kepada teman-teman nya. Suatu hari sang ayah menyuruh anaknya datang ke ruang kerjanya, di mana di sana terdapat mainan-mainan yang dibuat oleh ayahnya. Dengan polos anak itu berkata, “ ayah aku sudah bosan dengan mainan yang lama, bolehkah aku memiliki mainan yang baru itu?”
Dengan bijak sang ayah pun menjawab : "Tau kah kamu nak, berasal dari manakah mainan2 baru itu? Mainan2 ini berasal dari bagian-bagian mainan yang terdahulu (lama). Dan taukah kamu mengapa kamu bosan dengan mainan lamamu? Itu karena kamu tidak membagikannya kepada orang lain, kamu tau bahwa kamu telah diberi mainan itu secara gratis oleh ayah, tetapi kamu tidak mentaati ayah ketika ayah ingin kamu membagikan mainan-mainanmu untuk orang lain."
Sering kali kita bosan dengan kehidupan kita yg biasa-biasa aja, bahkan sering juga kita merasakan kejenuhan (bosan). Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan kita masih asyik dan hanya berkutat dengan mainan-mainan kita. Coba deh kita membagikan apa yg kita punya (mainan) dan bermain bersama-sama dengan teman2 lebih menyenangkan bukan? daripada kita bermain sendirian? Mainan-mainan sang anak diumpamakan sebagai keselamatan, talenta, berkat yang sudah Tuhan beri dalam hidup kita secara cuma-cuma. Namun apabila tidak dimainkan dan sebagainya, mainan tersebut akan rusak dan usang (sia-sia). Selain itu dari cerita di atas, sang ayah berkata bahwa mainan-mainan yg baru itu berasal dari mainan-mainan yg lama ( sama seperti perumpamaan ini, kita ada sekarang (boleh mengenal Kristus) karena ada orang yg bayar harga dalam hidup kita, dan kita pun seharusanya juga melakukan tindakan yang sama yaitu mau bayar harga untuk orang lain supaya mereka mengenal Kristus.
Tetapi kita sering meminta mainan yg baru seperti anak kecil tadi, hal ini dapat didefinisikan bahwa kita meminta keselamatan utk ke-2 kalinya…dan justru itulah yg membuat hati Tuhan bersedih..karena sama saja kita telah menyalibkan Dia untuk yg ke-2 kali nya. Yuk kita mau minta hati kita diperbaharui-Nya..Lewat cerita ini, ada pertanyaan yg Tuhan ingin berikan kepada kita: Masihkah kita punya hati dan mau taat sama perintah-NYA untuk membagikan keselamatan buad orang lain? (Matius 29:19, Markus 16:15). Tuhan memberkati Anda.
okay thanks for following me, I will follow your blog .. God bless you.
BalasHapus