Beban yang Seolah-olah Tidak Mendapat Respon
Dalam dunia konstruksi ada sebuah alat yang digunakan untuk mengangkut bahan-bahan bangunan. Alat tersebut menyerupai Tower Antena yang memiliki lengan yang diperlengkapi dengan kabel baja, katrol, ruang kontrol, dan lampu yang menghadap ke bawah. Alat angkut tersebut dinamai TC (Tower Crain).
TC memiliki kapasitas dalam mengangkut beban sama dengan lift, ketika alat angkut tersebut mengangkut beban yang lebih berat dari kapasitas yang diijinkan maka alat tersebut akan berbunyi atau mengeluarkan tanda bahaya sebagai tanda awal bahwa alat tersebut telah kelebihan beban. Bunyi dari alat tersebut tidak secara langsung diresponi oleh sang operator dengan menurunkan beban yang diangkutnya karena operator tersebut tahu dengan pasti kapan alat itu benar-benar tidak lagi mampu mengangkut beban yang dibawanya.
TC tersebut merefleksikan kehidupan kita dengan beban yang menurut Tuhan sesuai dengan kapasitas kita, sedangkan tanda bahaya adalah doa kita saat beban terasa begitu menyesakan kita. Namun, perlu diingat bahwa Allah bisa saja tidak langsung meresponi tanda bahaya kita (doa kita) karena Allah tahu dengan pasti kapan waktu yang tepat untuk menolong kita dan Dia tahu bahwa anda masih dapat menahannya lebih lama lagi. Memang ini semua tidak mudah,tetapi itu membuat kita menjadi lebih bergantung, percaya, mengasihi, dan berharap pada-Nya.
Jika semua terasa berat dan menyesakkan ingatlah ini bahwa beban yang kita derita tidak lebih berat dari pada yang pernah ditanggung oleh-Nya (Yesus) dan tidak akan pernah melebihi dari yang dapat Anda tanggung. Lebih dari pada itu Yesus tidak hanya menjadi operator yang siap menolong Anda, tetapi Dia juga merasakan dan memahami Anda serta menjadi penghibur bagi Anda.
"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu." (Matius 11:28)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar