Ini sebenarnya adalah kisah hidupku. Oh iya . . . perkenalkan aku chresty, mungkin banyak yang sudah kenal denganku (Lebay mode on). Langsung aja ya . . . . Hubunganku dengan “Alia” mulai terjalin dari Facebook saat dia mengomentari statusku. Padahal kami telah bertemu jauh hari sebelum dia mengomentari Fbku tepatnya saat aku melewati kelasnya menuju ke wc (kata Alia sih begitu tapi jujur aja aku belum melihat wajahnya saat itu).
Pertemuan tanpa sengaja itu terjadi saat aku mengikuti Olimpiade Astronomi di Sma Negeri 2 Ambon, sekolahnya “Alia”. Beberapa hari setelah ia mengomentari statusku, aku dan dia saling mengirim message lewat Fb. Sampai suatu hari temanku “Ira” memintaku untuk berkenalan dengan temannya. Awalnya aku menolak untuk berkenalan dengan temannya itu, tapi setelah mendengar alasannya aku pun menurutinya. Walaupun aku sempat ragu-ragu dan malu aku tetap berkenalan dengannya lewat sms (bagi pembaca hal ini pasti sudah biasa).
Awalnya aku berpikir untuk hanya mendapatkan informasi siapa dia sebenarnya ? eh . . . ternyata dia malah membuatku tambah penasaran dengan berkata “ ini pasti temannya Ira yah ? kl mw tw namaku tanya saja pada Ira ! ! ! “. “ Dasar cewek ! ! ! mw kenalan aja kok seribet ini ? ? ? “ pikirku. Dari kata-kata dan gaya smsnya, aku berpikir mungkinkah dia “ Alia ” ? hingga akhirnya aku menanyakan kepada “ Ira ”: “nomor hp siapa ni “ Ira ” ? “ . “ Pokoknya kenalan aja dulu dengan dia, orangnya baik kok sesuai deh ma tipe kamu “ kata Ira. “ Tapi siapa ? ? ? “. “ Alia ? “ kataku . “ Iya “. jawab Ira. Aku pun mengirimkan sms kepada Alia “ ini Alia bkn sih ? “, “ iya “ katanya.
Aku mengira perkenalan ku dan Alia hanya sampai disitu saja, tak tahunya dia sering mengirimkan message kepadaku yang isinya ingin tahu apa saja kegiatanku (ingin tahu aja nih orang), mulai dari kegiatanku mempelajari bahasa jepang sampai hobyku mengoleksi komik jepang ku ceritakan padanya. Aku merasa sangat nyaman dan nyambung kl bicara ma Alia, walaupun aku belum pernah melihatnya ataupun mengenalnya dengan baik. Bahkan waktu dia ada kegiatan di Malang dan aku di Manado, kami tetap saling berhubungan lewat sms (mungkin ada yang bertanya kenapa cm sms gak pernah telepon ? jawabannya karena aku orangnya pemalu dan malas kl bicara kelamaan di telp)
Waktu porseni aku selalu ingin ke sma negeri 2 untuk bertemu dengan Alia. Akhirnya aku pun bertemu dengannya “ hore ! ! ! “ pertama kali aku melihatnya perasaanku biasa aja, tp ada sesuatu yang special darinya yang tak bisa ku jelaskan, yang membuatku merasa aku menyukainya. “ Apa aku jatuh cinta ? “ pikirku. Keesokkan harinya dia tak datang ke sekolah karena matanya sakit, “sial, padahal ada yang ku mau bicarakan” pikirku.
Tiba-tiba Ai datang dan mengajakku tuk menonton pertandingan basket. Awalnya aku mengangapnya biasa, tapi aku terkejut saat dia bertanya kepadaku “ Chresty td mlm Alia dah cerita semuannya tentang kamu, apa kamu menyukainya ? “. “ nggak mungkin, aku saja baru ketemu dengannya kemarin “ kataku (padahal ada suka nih ! ! !). “ jujur aja deh, aku gak bakalan bocorin kok, lagian aku ini juga kakak sepupunya “ kata Ai. “ sudah aku bilanginkan gak mungkin aku suka ma adik-mu itu. Eh . . . sebentar lagi tim kamu main tuh, siap-siap gih “ kataku untuk mengalihkan pembicaraan.
Setelah pulang sekolah aku kembali meng-sms Alia, awalnya aku tak bermaksud untuk menembaknya, tapi karena dihasut dan dikatai pengecut oleh Ira. Aku menanyainya “apakah kamu mw pacaran denganku ?”. Alia hanya menjawab “ boleh gak aku minta waktu ? “ . Tentunya aku memberikan waktu untuknya. Hari berganti hari, akhirnya aku tak sabar juga untuk mendapat jawabannya, aku mengirim pesan dinding lewat fb ke Alia. “Aku masih menunggumu bicara, Ku nanti jawaban di hatimu, Dalam gelap ini dalam diam ini, Ku masih menunggu… Kumohon dengarkan aku bicara, Kunanti jawaban di hatimu, Adakah diriku di dalam hatimu ? “ isi pesan dindingku ke Alia. (khusus untuk Ai, aku gak masukin kejadian” yang kamu and your sister rencanain)
Akhirnya dia menjawab pertanyaanku lewat sms katanya “ Sorry, aku gak bisa pacaran denganmu. Sekarang aku ingin fokus dengan sekolahku, tapi kamu bisa kok jadi teman baikku, itupun kalau kamu mau ? “. Jujur aku sangat kecewa dengan jawabannya, tapi setidaknya aku masih bisa jadi temannya. Aku dan Alia sering sekali bersmsan, sampai suatu hari kejadiaan paling mengerikan dan pertama dalam hidupku terjadi “Rambutku digunting” waktu di perpus T_T. “Tuhan, jika Engkau mengizinkan hal ini terjadi padaku aku mohon Engkau mau memberi tahu kepadaku hikmah dari kejadiaan ini ! ! ! “ kata-kata terakhir (lebih tepatnya permohon terakhir) sebelum rambutku digunting. Akhirnya rambutku digunting, dengan wajah yang tenang aku menghadapinya. Setelah pulang sekolah aku terus memikirkan apa hikmahnya rambutku digunting ?, sampai keesokan harinya aku belum mendapat jawabannya. Sambil terus memikirkan apa jawaban dari Tuhan, aku ada janji dengan temanku di smandoe untuk pergi nonton basket di lapangan merdeka (sekaligus ake mau melihatnya). . .
Karena janjinya jam setengah 5 aku datang jam 4.27,padahal smandoe pulangnya jam 5.20. Aku sangat bosan menunggu terlalu lama, setelah menunggu cukup lama smandoe akhirnya pulang. Yang anehnya orang yang pertama aku cari bukan temanku, Peter tapi Alia. Walaupun peter ada dihadapanku, aku tak peduli dengannya (chory bro). Setelah mencari dimana Alia, akhirnya keluarlah sesosok cewek dari gerbang smandoe yang bersiap untuk menyebrang ke arahku. Entah apa yang kupikirkan, aku memanggil peter untuk pergi (mungkin malu ?) tapi sebelum pergi aku sempat menyapanya sebelum ia naik ke mobil. Malamnya aku kembali ber-smsan. “ Chris da yg ngefans ya ? ” tanya Alia yang membuatku sedikit binggung. “persaan gak ada kok ! ! ! “. “ yang bener ? soalnya kamu baru gunting rambut ya ? “. “Bener kok, gak mungkin ada yang nge-fans ma aku (bae jua da sadar), iya nih soalnya bu guru MJ (ini rahasia jangan dibilang ma tuh guru ya ! ! !) kemarin guntingin rambutku huhuhuhuhu T_T “. “Soalnya kamu tambah ceyend (maksudnya keren) dengan rambut baru “. “emang kamu nge-fans ?”.tanyaku “nggak”.jawab Alia. “tapi thank’s b4 dah bilangin aku keren”. “iya sama-sama”. Jawabnya.
Keesokan harinya, aku saling mengirim pesan dengan Alia. Sampai akhirnya iya mau jalan denganku (pacaran). Kalau aku tidak salah ingat hari itu tanggal 1 september. Aku baru pacaran dengan Alia saja, sudah ada banyak temenku yang menyindir kami (baterek) terutama dari temen-temenku waktu di smp (lebih daripada Artis yag digosipin setiap hari). Setelah berpacaran dengannya aku overprotect terhadapnya sampai-sampai intensitas kunjunganku ke smandoe meningkat 100% pada minggu itu. Awalnya dari janjian untuk pulang bareng, tapi sering gagal karena aku menonton pertandingan basket . . . . Sampai akhirnya hari senin 7 september aku mengantarnya pulang. (walaupun harus bolos bikin tugas di Julio, chory temen”) “ hore ! ! ! akhirnya aku pulang dengan Alia . . . “pikirku. Walaupun ada banyak temen-temenku yang menjadi “obat nyamuk” aku tak perduli. Sampai beberapa hari kemudian aku dan dia kepergok (ketahuan) pulang bareng ma adiknya. Dan menurut Alia dia dimarahin karena adiknya melapor ke papzx.
Waktu dalam perjalanan menuju Laha, papaku menelepon menyuruhku kembali ke rumah “ ada apa ini ? “ pikirku, karna tidak biasanya papzku menyuruh ketemu apalagi katanya penting ! ! !. Sesampainya aku di rumah papzku bertanya “ ngapain belakangan ini di muka smandoe ? “ tanya papzku dengan expresi penasaran. “ nggak ngapa-ngapain kok “kataku. “ nggak mungkin ngak ada apa-apa, siapa yang sudah kamu pacarin ? “ tanya papzku yang membuat aku kebingungan menjawabnya. “ ehm . . . . . . . “ dengungku sambil memikirkan darimana papzku bisa tahu ?. “sudah tidak perlu dijawab papz hanya ingin bilang kamu itu masih muda, tidak cocok mikirin pacaran apalagi kerjaan kamu main terus . . . ingat masih ada target yang belum kamu capai, jadi papa sarankan kamu tidak usah tuh yang namanya pacaran-pacaran “ kata papzku yang membuat aku down (padahal pacaran belum sampai 10 hari).
Sesudah bicara dengan papzku, aku kembali ke Laha dan mengirim sms ke Alia : “ Alia gimana ? “. Pertanyaku untuk menanyakan keadaannya. “ met malam, chory dah ganggu. Aku pikir kita hubungan kita hanya sampai disini “. Aku mengiyakan untuk putus dengannya, karena aku tak ingin dia menderita karena aku. Dan hari itu FB menjadi tempat pelampiasan amarahku. Beberapa temanku mengusulkan agar backstreet dengannya, tapi ada juga yang menyarankanku untuk menghargai keputusannya. “yang pasti jika ada kesempatan aku akan tetap berusaha “pikirku (walaupun sempat down di sekolah, sangat menyedihkan T_T). “ keesokan harinya setelah pulang dari Laha, aku ke smandoe untuk mennanyakan apakah dia mau jika kita backstreet ?, tapi sayang dia pergi dengan temaan-temannya. Aku hanya sempat memberikannya gelang yang berinisial namaku “CK” (Chresty Kim).
Dan malamnya kami sempat chat di fb aku mencurahkan seluruh isi hatiku padanya. Dia ternyata masih mau mendengar dan menyemangatiku . . . dan ku mengirim message ke fbnya Alia “kamu bisa gak kalau Backstreet ? “. “ aku gak bisa BS karena aku sayang ma papzku, chory”. “ok aku hargai semua keputusanmu, aku juga mengerti posisi kamu sekarang.” Kataku menerima dengan ikhlas keputusannya. Walaupun sekarang kami sudah putus (tidak pacaran), kami tetap temenan. Aku tidak mau untuk menggangunya lagi (thanks my brother 4 suggestion to me) karena aku masih ingin melihat senyum di wajahnya, walaupun nantinya dia akan menjadi milik orang lain. Karena memang sakit melihat orang yang dicintai dengan orang lain, tapi lebih sakit jika melihatnya tidak bahagia dengan kita (saya).
Pertemuan tanpa sengaja itu terjadi saat aku mengikuti Olimpiade Astronomi di Sma Negeri 2 Ambon, sekolahnya “Alia”. Beberapa hari setelah ia mengomentari statusku, aku dan dia saling mengirim message lewat Fb. Sampai suatu hari temanku “Ira” memintaku untuk berkenalan dengan temannya. Awalnya aku menolak untuk berkenalan dengan temannya itu, tapi setelah mendengar alasannya aku pun menurutinya. Walaupun aku sempat ragu-ragu dan malu aku tetap berkenalan dengannya lewat sms (bagi pembaca hal ini pasti sudah biasa).
Awalnya aku berpikir untuk hanya mendapatkan informasi siapa dia sebenarnya ? eh . . . ternyata dia malah membuatku tambah penasaran dengan berkata “ ini pasti temannya Ira yah ? kl mw tw namaku tanya saja pada Ira ! ! ! “. “ Dasar cewek ! ! ! mw kenalan aja kok seribet ini ? ? ? “ pikirku. Dari kata-kata dan gaya smsnya, aku berpikir mungkinkah dia “ Alia ” ? hingga akhirnya aku menanyakan kepada “ Ira ”: “nomor hp siapa ni “ Ira ” ? “ . “ Pokoknya kenalan aja dulu dengan dia, orangnya baik kok sesuai deh ma tipe kamu “ kata Ira. “ Tapi siapa ? ? ? “. “ Alia ? “ kataku . “ Iya “. jawab Ira. Aku pun mengirimkan sms kepada Alia “ ini Alia bkn sih ? “, “ iya “ katanya.
Aku mengira perkenalan ku dan Alia hanya sampai disitu saja, tak tahunya dia sering mengirimkan message kepadaku yang isinya ingin tahu apa saja kegiatanku (ingin tahu aja nih orang), mulai dari kegiatanku mempelajari bahasa jepang sampai hobyku mengoleksi komik jepang ku ceritakan padanya. Aku merasa sangat nyaman dan nyambung kl bicara ma Alia, walaupun aku belum pernah melihatnya ataupun mengenalnya dengan baik. Bahkan waktu dia ada kegiatan di Malang dan aku di Manado, kami tetap saling berhubungan lewat sms (mungkin ada yang bertanya kenapa cm sms gak pernah telepon ? jawabannya karena aku orangnya pemalu dan malas kl bicara kelamaan di telp)
Waktu porseni aku selalu ingin ke sma negeri 2 untuk bertemu dengan Alia. Akhirnya aku pun bertemu dengannya “ hore ! ! ! “ pertama kali aku melihatnya perasaanku biasa aja, tp ada sesuatu yang special darinya yang tak bisa ku jelaskan, yang membuatku merasa aku menyukainya. “ Apa aku jatuh cinta ? “ pikirku. Keesokkan harinya dia tak datang ke sekolah karena matanya sakit, “sial, padahal ada yang ku mau bicarakan” pikirku.
Tiba-tiba Ai datang dan mengajakku tuk menonton pertandingan basket. Awalnya aku mengangapnya biasa, tapi aku terkejut saat dia bertanya kepadaku “ Chresty td mlm Alia dah cerita semuannya tentang kamu, apa kamu menyukainya ? “. “ nggak mungkin, aku saja baru ketemu dengannya kemarin “ kataku (padahal ada suka nih ! ! !). “ jujur aja deh, aku gak bakalan bocorin kok, lagian aku ini juga kakak sepupunya “ kata Ai. “ sudah aku bilanginkan gak mungkin aku suka ma adik-mu itu. Eh . . . sebentar lagi tim kamu main tuh, siap-siap gih “ kataku untuk mengalihkan pembicaraan.
Setelah pulang sekolah aku kembali meng-sms Alia, awalnya aku tak bermaksud untuk menembaknya, tapi karena dihasut dan dikatai pengecut oleh Ira. Aku menanyainya “apakah kamu mw pacaran denganku ?”. Alia hanya menjawab “ boleh gak aku minta waktu ? “ . Tentunya aku memberikan waktu untuknya. Hari berganti hari, akhirnya aku tak sabar juga untuk mendapat jawabannya, aku mengirim pesan dinding lewat fb ke Alia. “Aku masih menunggumu bicara, Ku nanti jawaban di hatimu, Dalam gelap ini dalam diam ini, Ku masih menunggu… Kumohon dengarkan aku bicara, Kunanti jawaban di hatimu, Adakah diriku di dalam hatimu ? “ isi pesan dindingku ke Alia. (khusus untuk Ai, aku gak masukin kejadian” yang kamu and your sister rencanain)
Akhirnya dia menjawab pertanyaanku lewat sms katanya “ Sorry, aku gak bisa pacaran denganmu. Sekarang aku ingin fokus dengan sekolahku, tapi kamu bisa kok jadi teman baikku, itupun kalau kamu mau ? “. Jujur aku sangat kecewa dengan jawabannya, tapi setidaknya aku masih bisa jadi temannya. Aku dan Alia sering sekali bersmsan, sampai suatu hari kejadiaan paling mengerikan dan pertama dalam hidupku terjadi “Rambutku digunting” waktu di perpus T_T. “Tuhan, jika Engkau mengizinkan hal ini terjadi padaku aku mohon Engkau mau memberi tahu kepadaku hikmah dari kejadiaan ini ! ! ! “ kata-kata terakhir (lebih tepatnya permohon terakhir) sebelum rambutku digunting. Akhirnya rambutku digunting, dengan wajah yang tenang aku menghadapinya. Setelah pulang sekolah aku terus memikirkan apa hikmahnya rambutku digunting ?, sampai keesokan harinya aku belum mendapat jawabannya. Sambil terus memikirkan apa jawaban dari Tuhan, aku ada janji dengan temanku di smandoe untuk pergi nonton basket di lapangan merdeka (sekaligus ake mau melihatnya). . .
Karena janjinya jam setengah 5 aku datang jam 4.27,padahal smandoe pulangnya jam 5.20. Aku sangat bosan menunggu terlalu lama, setelah menunggu cukup lama smandoe akhirnya pulang. Yang anehnya orang yang pertama aku cari bukan temanku, Peter tapi Alia. Walaupun peter ada dihadapanku, aku tak peduli dengannya (chory bro). Setelah mencari dimana Alia, akhirnya keluarlah sesosok cewek dari gerbang smandoe yang bersiap untuk menyebrang ke arahku. Entah apa yang kupikirkan, aku memanggil peter untuk pergi (mungkin malu ?) tapi sebelum pergi aku sempat menyapanya sebelum ia naik ke mobil. Malamnya aku kembali ber-smsan. “ Chris da yg ngefans ya ? ” tanya Alia yang membuatku sedikit binggung. “persaan gak ada kok ! ! ! “. “ yang bener ? soalnya kamu baru gunting rambut ya ? “. “Bener kok, gak mungkin ada yang nge-fans ma aku (bae jua da sadar), iya nih soalnya bu guru MJ (ini rahasia jangan dibilang ma tuh guru ya ! ! !) kemarin guntingin rambutku huhuhuhuhu T_T “. “Soalnya kamu tambah ceyend (maksudnya keren) dengan rambut baru “. “emang kamu nge-fans ?”.tanyaku “nggak”.jawab Alia. “tapi thank’s b4 dah bilangin aku keren”. “iya sama-sama”. Jawabnya.
Keesokan harinya, aku saling mengirim pesan dengan Alia. Sampai akhirnya iya mau jalan denganku (pacaran). Kalau aku tidak salah ingat hari itu tanggal 1 september. Aku baru pacaran dengan Alia saja, sudah ada banyak temenku yang menyindir kami (baterek) terutama dari temen-temenku waktu di smp (lebih daripada Artis yag digosipin setiap hari). Setelah berpacaran dengannya aku overprotect terhadapnya sampai-sampai intensitas kunjunganku ke smandoe meningkat 100% pada minggu itu. Awalnya dari janjian untuk pulang bareng, tapi sering gagal karena aku menonton pertandingan basket . . . . Sampai akhirnya hari senin 7 september aku mengantarnya pulang. (walaupun harus bolos bikin tugas di Julio, chory temen”) “ hore ! ! ! akhirnya aku pulang dengan Alia . . . “pikirku. Walaupun ada banyak temen-temenku yang menjadi “obat nyamuk” aku tak perduli. Sampai beberapa hari kemudian aku dan dia kepergok (ketahuan) pulang bareng ma adiknya. Dan menurut Alia dia dimarahin karena adiknya melapor ke papzx.
Waktu dalam perjalanan menuju Laha, papaku menelepon menyuruhku kembali ke rumah “ ada apa ini ? “ pikirku, karna tidak biasanya papzku menyuruh ketemu apalagi katanya penting ! ! !. Sesampainya aku di rumah papzku bertanya “ ngapain belakangan ini di muka smandoe ? “ tanya papzku dengan expresi penasaran. “ nggak ngapa-ngapain kok “kataku. “ nggak mungkin ngak ada apa-apa, siapa yang sudah kamu pacarin ? “ tanya papzku yang membuat aku kebingungan menjawabnya. “ ehm . . . . . . . “ dengungku sambil memikirkan darimana papzku bisa tahu ?. “sudah tidak perlu dijawab papz hanya ingin bilang kamu itu masih muda, tidak cocok mikirin pacaran apalagi kerjaan kamu main terus . . . ingat masih ada target yang belum kamu capai, jadi papa sarankan kamu tidak usah tuh yang namanya pacaran-pacaran “ kata papzku yang membuat aku down (padahal pacaran belum sampai 10 hari).
Sesudah bicara dengan papzku, aku kembali ke Laha dan mengirim sms ke Alia : “ Alia gimana ? “. Pertanyaku untuk menanyakan keadaannya. “ met malam, chory dah ganggu. Aku pikir kita hubungan kita hanya sampai disini “. Aku mengiyakan untuk putus dengannya, karena aku tak ingin dia menderita karena aku. Dan hari itu FB menjadi tempat pelampiasan amarahku. Beberapa temanku mengusulkan agar backstreet dengannya, tapi ada juga yang menyarankanku untuk menghargai keputusannya. “yang pasti jika ada kesempatan aku akan tetap berusaha “pikirku (walaupun sempat down di sekolah, sangat menyedihkan T_T). “ keesokan harinya setelah pulang dari Laha, aku ke smandoe untuk mennanyakan apakah dia mau jika kita backstreet ?, tapi sayang dia pergi dengan temaan-temannya. Aku hanya sempat memberikannya gelang yang berinisial namaku “CK” (Chresty Kim).
Dan malamnya kami sempat chat di fb aku mencurahkan seluruh isi hatiku padanya. Dia ternyata masih mau mendengar dan menyemangatiku . . . dan ku mengirim message ke fbnya Alia “kamu bisa gak kalau Backstreet ? “. “ aku gak bisa BS karena aku sayang ma papzku, chory”. “ok aku hargai semua keputusanmu, aku juga mengerti posisi kamu sekarang.” Kataku menerima dengan ikhlas keputusannya. Walaupun sekarang kami sudah putus (tidak pacaran), kami tetap temenan. Aku tidak mau untuk menggangunya lagi (thanks my brother 4 suggestion to me) karena aku masih ingin melihat senyum di wajahnya, walaupun nantinya dia akan menjadi milik orang lain. Karena memang sakit melihat orang yang dicintai dengan orang lain, tapi lebih sakit jika melihatnya tidak bahagia dengan kita (saya).
Mungkinkah ini cinta terlarang ?
atau hanya sebuah kebohongan belaka ?
Thanks for suggestion to me by the all my friends
Thanks for suggestion to me by the all my friends
Tidak ada komentar:
Posting Komentar