Teruslah berjalan dalam kebenaran walau itu adalah penyebab kematianmu!!

Selasa, 20 Maret 2012

7 Mountains


Bacaan: Wahyu 5:1-12
Ketika kita terima keselamatan, tujuan kita bukan hanya untuk masuk surga, akan tetapi Tuhan mau mengembalikan identitas kita sebagai imam dan raja di atas bumi bukan di surga. Mungkin kita tidak seketika juga menjadiimam dan raja tapi ketika kita mengetahui bahwa Tuhan telah menetapkan kita sebagai imam dan raja, kita perlu mulai berubah cara pikir kita, cara tingkah laku kita, cara kita berbicara dan berjalan seperti imam dan raja. Sekalipun kita akan menghadapi banyak tantangan, tapi seperti yang di beritakan di Mazmur 37 bagaimana orang benar tidak akan goyah dan akan ada Tangan Tuhan yang selalu menopang dan membela kita.
“Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.” (Wahyu 5:6)
Tanduk di Mazmur 92 selalu melambangkan kekuasaan dari kepemerintahan dan ini juga berbicara tentang amanat agung yang gereha Tuhan punyai sebagai satu tubuh Kristus dan terdapat di Matius 28:18-19. Karena kita telah menerimaNya, kita telah diberikan kuasa (Yohanes 1:12) untuk mengambil kembali apa yang iblis telah ambil dari Adam dan kita mempunyai tugas untuk memulihkan keadaan bumi kembali kepada Kristus dan biar KerajaanNya ditegakan kembali.
Ada 7 mountains yang kita perlu kuasai untuk merubah keadaan di dunia ini.
“Maka aku melihat dan mendengar suara banyak malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa, katanya dengan suara nyaring: “Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian!”" (Wahyu 5:11-12)

1. Kuasa – Pemerintahan
2. Kekayaan – Bisnis
3. Hikmat – Pendidikan
4. Kekuatan – Keluarga
5. Hormat – Agama
6. Kemuliaan – Seni
7. Pujian – Media
Karena kita telah ditebus kembali dengan darah yang sangat mahal yang itu darah Tuhan Yesus, maka kita telah mempunyai ciri ciri Tuhan dan biar Hikmat Tuhan yang berpindah kepada pikiran kita dan cara pandang kita bukan lagi cara pandang orang dunia tapi biar kita melihat dan belajar dari Bapa kita di Surga.
“Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak.” (Yohanes 5:19)
Gereja harus diajar dengan dasar yang benar karena kita adalah tiang tiang Allah, 7 puncak memerlukan 7 tiang dan bukan untuk kita menyendiri dan menjauhi dunia dan Greja lokal akan menjadi tempat latihannya anak anak Tuhan dalam peperangan rohani.
Biar setiap kita masing masing mengenal visi dan panggilan kita dalam Tuhan, sekecil apa pun itu dan mungkin kita tidak mengerti saat ini, tapi simpan didalam hati sebab ada maksud tertentu dan proses yang kita akan lalui untuk kita semua sebagai satu tubuh Kristus dan Yesus menjadi kepala kita berkuasa dan menegakkan kerajaan surga di bumi.

-Ap. Indri Gautama-
-ROCK SYDNEY-

Senin, 19 Maret 2012

BE PATIENT


Ibrani 4:14-16, mengapa Yesus disebut sebagai Imam Besar Agung, karena: 1.Yesus bukan hanya sekedar Imam tetapi sekaligus menjadi korban bagi kita, dan menjadi perantara bagi kita dihadapan Bapa. 2. Ibrani 5:8, Dia taat dengan apa yang telah dideritanya, menderita dalam bahasa Yunani adalah “Apotesko” menderita karena mau takluk terhadap kehendak Tuhan sepenuhnya. Dia datang kedunia untuk menuntaskan agenda Bapa-Nya bukan agenda-Nya sendiri. Yesus mati karena Dia sendiri yang menyerahkan nyawa-Nya 3. Dia menduduki jabatan Imam sampai selama-lamanya. Dia tidak bisa dibatasi dan tidak bisa diturunkan. Ibrani 4:15, Dia Imam yang mau mengerti dan mau tahu kelemahan-kelemahan kita.

Filipi 2:6-8, Dia mengambil rupa seorang hamba atau dalam terjemahan lain PAIS, yaitu hamba yang melakukan hal yang hina dina, tidak diperhitungkan, dengan kata lain menjadi kacung. Tetapi Dia setia, karena Dia mengasihi kita. 39 kali cambukan diterima-Nya, manusia biasa tidak dapat mengatasi semacam ini, tetapi Dia bertahan, karena Dia tahu Dia harus menerima salib dalam hidup-Nya, supaya setiap dari kita diselamatkan dan diubahkan. 

Betapa luar biasa kesabaran Imam Besar Agung kita ini, sebelum Dia mencucurkan darah di atas kayu salib, mulai dari getsemani Dia sudah mencucurkan keringat bercampur darah, karena Dia stress menghadapi tekanan yang kuat dalam hidup-Nya, namun tetap Dia menjalankan tugas dari Bapa-Nya. Bulan ini adalah bulan “Patient”, sabar! Tidak ada jalan pintas dalam mengikut Yesus. Segala sesuatu ada waktunya dari Tuhan, karena Dia yang membuat segala sesuatu indah pada waktu-Nya. Yesus sabar dan rela menerima mahkota duri, karena Dia menggantikan kutuk yang menaungi kita. Kutuk adalah segala sesuatu yang membuat kita tidak bahagia, membuat kualitas kehidupan kita merosot sampai akhirnya ingin bunuh diri. Dia sudah menggantikan semua kutuk tersebut menjadi berkat (barakh), yaitu kuasa yang menaungi manusia yang membuat kita menjadi berhasil, menjadi kepala bukan ekor, dan seluruh jalan kehidupan kita dipimpin oleh Tuhan. Dia dicambuk, supaya kita jadi sehat, dipaku supaya jalan hidup kita dituntun oleh Tuhan, tergantung dikayu salib, ditusuk lambungnya dengan tombak, keluar air bercampur darah. Dia dengan segala kerelaan menerimanya, supaya kita mengalami kelahiran baru didalam-Nya. 

Dia dicobai namun tidak berbuat  dosa, tetapi Dia mengalami yang kita alami, oleh karena itu Dia mengerti dan peduli semua persoalan yang kita alami. Ibrani 4:16; Oleh karena itu, marilah kita dengan penuh keberanian, menghampiri tahta kasih karunia. C.J. Lewis, katakan kasih karunia adalah hadiah yang terbaik, termahal yang dimiliki Sang Pemberi dan diterima secara cuma-cuma oleh sang penerima. Kasih karunia adalah: 1. Kita menerima rahmat, perkenanan Tuhan dengan jalan mengampuni dosa dan kesalahan kita. Segala sesuatu yang didunia ini sedang dibangun untuk membuat kita jauh dari Tuhan, oleh karena itu marilah kita datang menghampiri-Nya. 2. Kita akan menemukan kasih karunia. Kasih karunia yang menyatakan keselamatan membuat kita tetap kokoh berdiri walaupun godaan dunia datang menerpa, yang membuat kita siap melakukan apapun bagi Tuhan kita, pujian selalu dimulut kita dan mengerti bahwa anugerah Tuhan selalu cukup bagi kita dalam segala keadaan dihidup kita.

Karena kita sekarang mengerti bahwa pengorbanan-Nya melayakkan kita marilah kita datang mendekat kepada tahta kasih karunia yang memberikan kita kemampuan dan kekuatan untuk melalui hidup ini dengan penuh kesabaran menantikan pengenapan rencana Tuhan dalam hidup kita.

-PS.RONNY DAUD SIMEON-
-ROCK JAKARTA-